Dunia

Indonesia minta India, Pakistan jamin keselamatan Kashmir

Indonesia mencatat permintaan Pakistan agar DK PBB membahas perkembangan terkini di Jammu-Kashmir

Pizaro Gozali Idrus  | 07.08.2020 - Update : 07.08.2020
Indonesia minta India, Pakistan jamin keselamatan Kashmir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA (AA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi untuk membahas mengenai perkembangan terkini di Jammu-Kashmir.

Indonesia, kata Retno, mendorong agar kedua negara mengedepankan dialog dan negosiasi untuk penyelesaian konflik dengan cara damai di tengah masa pandemi Covid-19 ini.

“Memberikan perhatian dan prioritas untuk menjaga keselamatan manusia, terlepas dari latar belakangnya,” ucap dia dalam konferensi pers virtual pada Jumat.

Menteri Retno menyampaikan sebagai Presiden DK PBB, Indonesia mencatat permintaan Pakistan agar DK PBB membahas perkembangan terkini di Jammu-Kashmir.

“Dalam pembicaraan telepon, saya juga menegaskan posisi Indonesia akan selalu imparsial dalam pembahasan isu Jammu-Kashmir,” kata Menteri Retno.

Menteri Retno juga menyampaikan agar Pakistan dan India mengatasi dan menangani penyebaran COVID-19 di Jammu Kashmir.

Genap satu tahun sejak 5 Agustus 2019, pemerintah India mencabut status otonomi Kashmir, mengunci wilayah itu, menahan ribuan aktivis dan politikus, dan memutus jaringan internet.

Otoritas India pun khawatir akan adanya gerakan protes di Kashmir yang dikelola India, sehingga mereka memberlakukan jam malam sejak Selasa.

Kashmir dikuasai oleh India dan Pakistan hanya di beberapa bagian, tetapi diklaim oleh keduanya secara penuh.

Sejak Kashmir dibagi menjadi dua wilayah pada 1947, Pakistan dan India telah bertempur tiga kali - pada 1948, 1965, dan 1971 - dua di antaranya memperebutkan Kashmir.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın