Nasional

TNI tarik 101 personel dari lokasi bencana di Sulawesi Tengah

Para personel TNI berasal dari Kostrad dan sudah lebih dari sebulan berada di Sulawesi Tengah

Erric Permana  | 02.11.2018 - Update : 02.11.2018
TNI tarik 101 personel dari lokasi bencana di Sulawesi Tengah Ilustrasi. (Anton Rahardjo - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA

Setelah bertugas kurang lebih satu bulan bergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanggulangan bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, sebanyak 101 personel TNI ditarik dari Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat.

Prajurit yang kembali berasal dari kesatuan Kostrad, terdiri dari 49 personel Batalyon Kesehatan (Yonkes) 1 Kostrad, 32 personel Batalyon Perbekalan dan Angkutan (Yon Bekang) 1 Kostrad dan 20 personel Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 9-1 Kostrad.

Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Soewandono mengatakan bahwa prajurit TNI dari Divif-1/Kostrad telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Mayjen TNI Tri Soewandono juga meminta agar pelaksanaan bantuan selama ini agar menjadi bahan evaluasi

“Pengalaman dalam pelaksanaan tugas jadikan bahan evaluasi untuk pelaksanaan tugas kedepan,” ucapnya saat melepas pasukan Divif-1/Kostrad bertempat di Lapangan Tenis Syaiful Anwar Markas Komando Resort Militer (Makorem) 132/Tadulako .

Panglima Kogasgabpad juga menyampaikan terima kasih kepada prajurit TNI yang telah melaksanakan tugas dengan baik dalam membantu masyarakat terkena dampak musibah bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah.



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.