Nasional

Panglima TNI copot komandan satuan POM AU Merauke terkait kekerasan

Kekerasan dilakukan terhadap dua anggota Polisi Militer TNI AU terhadap warga disabilitas di Merauke

Erric Permana  | 28.07.2021 - Update : 28.07.2021
Panglima TNI copot komandan satuan POM AU Merauke terkait kekerasan Ilustrasi: Tentara. (Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mencopot jabatan Komandan Landasan Udara dan Komandan Satuan Polisi Militer Angkatan Udara wilayah Merauke, Papua dari jabatannya.

Pencopotan ini lantaran aksi kekerasan yang dilakukan oleh dua anggota Polisi Militer (POM) Angkatan Udara terhadap seorang warga disabilitas di Meraukem, Senin lalu.

Hadi mengatakan Komandan Lanud dan Komandan Satuan POM AU Merauke itu dicopot karena tidak bisa membina anggotanya.

"Kenapa tidak peka memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," ujar Hadi kepada wartawan pada Rabu.

Kejadian kekerasan terhadap warga disabilitas berawal pada saat kedua anggota TNI hendak membeli makan disalah satu rumah makan padang di jalan raya Mandala–Muli, Merauke, pada Senin lalu.

Pada saat bersamaan terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan padang tersebut.

Menurut TNI AU, keributan ini disebabkan oleh seorang warga yang diduga mabuk melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam dan juga kepada pemilik rumah makan padang dan sejumlah pelanggannya.

"Kedua anggota berinisiatif melerai keributan dan membawa warga yang membuat keributan tersebut ke luar warung," jelas Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah.

Namun, pada saat mengamankan warga, kedua oknum melakukan tindakan yang dianggap berlebihan terhadap warga.

“Kita menyesalkan tindakan berlebihan yang dilakukan oleh dua oknum anggota ini pada saat mengamankan warga, dan sejak kemarin (Senin) keduanya sudah ditahan di Satpom Lanud Dma untuk proses hukum selanjutnya,” pungkas Kadispenau.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Papua terkait kejadian tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.