Politik

Sumut, Jawa Timur dan Jawa Barat daerah rawan kriminal

Paling sedikit tindak pidananya di wilayah Bangka Belitung, Kalimantan Tengah dan Maluku.

09.08.2017 - Update : 09.08.2017
Sumut, Jawa Timur dan Jawa Barat daerah rawan kriminal Ilustrasi garis polisi olah tempat kejadian perkara. (ANTARA)

Regional
Erric Permana
JAKARTA 

Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menyatakan Sumatera Utara, Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai daerah yang paling rawan tingkat kriminalitasnya dalam periode Mei - Juni 2017.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan berdasarkan analisa dan evaluasi tindak kejahatan, tindak pidana di Wilayah Sumatera Utara pada Juni 2017 mencapai 3.302, untuk di Jawa Timur mencapai 2.579 dan Jawa Barat mencapai 2.115 lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. 

Sementara untuk wilayah yang paling sedikit tindak pidananya di wilayah Bangka Belitung, Kalimantan Tengah dan Maluku. 

"Sementara wilayah yang tercatat cukup kondusif yaitu wilayah Bangka-Belitung 108 tindak pidana, Maluku  203 tindak pidana dan Kalimantan Tengah 186 tindak pidana," ujar Ari Dono di Jakarta. 

Meski demikian, berdasarkan analisa Bareskrim Polri terjadi penurunan jumlah kejahatan di seluruh Indonesia antara Mei dan Juni tahun ini.

"Pada bulan Mei tahun ini telah terjadi 29.009 jumlah kejahatan sementara pada Juni terjadi 24.096 jumlah kejahatan di seluruh Indonesia," tambahnya.

Dari seluruh kasus kriminal itu, Bareskrim Mabes Polri merincinya menjadi tiga peristiwa pelanggaran hukum yang paling sering terjadi di Indonesia.

"Tiga jenis pelanggaran hukum itu dikelompokkan pada jenis kejahatan konvensional di urutan pertama. Kejahatan transnasional untuk urutan kedua. Lalu kejahatan yang terkait dengan kekayaan negara," lanjut Ari.

Ari tetap menegaskan bahwa pencapaian itu justru bukan ukuran yang sebenarnya. Masih ada target lain yang menurutnya juga menjadi penting 

"Pengungkapan memang sudah, tapi target lainnya yang masih perlu peningkatan adalah pelayanan dalam penyelesaian perkara. Jiwa melayani jangan sekedar retorika saja. Penerapannya mulai sekarang. Penilaiannya pasti bakal saya ketahui langsung dari masyarakat. Jadi, saya bukan sekedar terima lalu baca laporan di atas kertas saja..." tegas Ari.
poran di atas kertas saja..." tegas Ari. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın