Dunia

Ukraina memutus hubungan diplomatik dengan Suriah

Kyiv memulai prosedur embargo perdagangan, dan sanksi terhadap Suriah, kata Kementerian Luar Negeri Ukraina

Elena Teslova  | 01.07.2022 - Update : 08.07.2022
Ukraina memutus hubungan diplomatik dengan Suriah Ilustrasi(Foto file - Anadolu Agency)


ANKARA

Ukraina pada Kamis memutuskan hubungan diplomatik dengan Suriah karena Suriah mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk dari Ukraina.

“Tidak ada keraguan bahwa rezim Suriah mencoba untuk memberikan subjektivitas semu kepada pemerintah pendudukan Rusia di Donetsk dan Luhansk atas perintah kurator Kremlinnya,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Ukraina itu mengutuk keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai "tindakan tidak bersahabat terhadap Ukraina, pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial" Ukraina, dan pelanggaran berat terhadap hukum Ukraina, Piagam PBB, dan norma-norma dasar serta prinsip-prinsip hukum internasional.

"Menanggapi tindakan tidak bersahabat ini, Ukraina menyatakan pemutusan hubungan diplomatik dengan Suriah tanpa pemutusan hubungan konsuler, sesuai dengan Pasal 2 Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler yang dilakukan di Wina pada 24 April 1963," tambah pernyataan itu.

Pihak Ukraina juga memulai prosedur penerapan embargo perdagangan terhadap Suriah, serta menjatuhkan sanksi lain pada badan hukum dan individu Suriah.

“Posisi kami jelas. Kami menanggapi sekeras mungkin setiap upaya untuk merusak kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dan kami melindungi kepentingan nasional dengan segala cara yang tersedia, termasuk di bidang diplomatik,” tegas Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Pada 2016, Ukraina menutup kedutaan besarnya di Damaskus sehubungan dengan kejahatan rezim Bashar al-Assad terhadap rakyat Suriah dan memerintahkan penutupan Kedutaan Besar Suriah di Ukraina pada 2018.

Lebih dari 4.700 warga sipil tewas di Ukraina sejak perang dengan Rusia dimulai pada 24 Februari.

Lebih dari 14 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk lebih dari 7,7 juta yang telah melarikan diri ke negara lain, menurut perkiraan PBB.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın