Nasional

Pemerintah: Tentara masuk sekolah bukan militerisasi

Tentara dapat membantu pendidikan di wilayah yang sulit terjangkau, sekaligus menguatkan pendidikan karakter dan menanamkan semangat bela negara, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Hayati Nupus  | 04.12.2017 - Update : 05.12.2017
Pemerintah: Tentara masuk sekolah bukan militerisasi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajdir Effendy saat menandatangani nota kesepahaman TNI mengajar pada 4 Desember 2017. (Foto dokumentasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan jika pelibatan TNI dalam pendidikan di wilayah perbatasan bukan sebagai bentuk militerisasi.

TNI, ujar Menteri Muhadjir, dapat membantu pendidikan di wilayah yang sulit terjangkau, sekaligus menguatkan pendidikan karakter dan menanamkan semangat bela negara.

“Bukan militerisasi di sekolah, jangan disalahartikan. Tentara bisa membantu berbagai kegiatan di sekolah, termasuk ekstrakurikuler,” kata dia, seusai penandatanganan nota kesepahaman TNI mengajar bersama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Senin di Jakarta.

Menteri Muhadjir juga mengatakan jika kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan TNI sudah berjalan sejak lama. Salah satunya lewat kerja sama Dinas Pendidikan dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Mamuju, Sulawesi Barat, dalam membujuk ribuan anak putus sekolah untuk kembali bersekolah.

“Sudah lama, kita dapat bergandeng tangan dalam memberikan pelayanan pendidikan dan kebudayaan yang terbaik untuk anak-anak kita,” kata dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın