Tiga masjid di Jerman terima ancaman teror bom
Polisi mengevakuasi masjid setelah kelompok sayap kanan mengirim ancaman bom melalui email
Jakarta Raya
BERLIN
Tiga masjid di Jerman menerima ancaman bom melalui email pada Kamis, mendorong otoritas keamanan untuk mengevakuasi bangunan dan meningkatkan langkah-langkah pengamanan.
Dua masjid di negara bagian Bavaria di wilayah selatan dievakuasi setelah seorang staf menerima email yang diduga berasal dari kelompok sayap kanan, yang mengancam akan membunuh umat Muslim dan menuntut pembebasan anggotanya dari penjara.
Polisi menggeledah masjid yang berlokasi di Pasing dan Freimann itu, tetapi tidak menemukan benda yang mencurigakan.
Masjid lain di kota Iserlohn juga menerima email serupa pada Kamis, yang mengklaim bahwa bahan peledak telah ditempatkan di dalam gedung.
Polisi mengevakuasi masjid, menutup jalan-jalan di daerah itu dan mulai mencari benda-benda mencurigakan dengan anjing pelacak.
Sebelumnya, masjid terbesar Jerman yang berada di kota Cologne juga menerima ancaman bom palsu pada Selasa.
Islamofobia
Islamofobia tumbuh pesat di Jerman beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda partai-partai sayap kanan.
Lebih dari 100 masjid dan institusi keagamaan diserang pada 2018.
Polisi mencatat 813 kejahatan rasial terhadap Muslim tahun lalu, termasuk penghinaan, surat ancaman dan serangan fisik.
Setidaknya 54 Muslim terluka dalam serangan-serangan tersebut.
Jerman, negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis.
Dari hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta di antaranya berasal dari Turki.