Dunia

Sanksi terhadap Rusia buka babak baru dalam sejarah Uni Eropa

Blok Uni Eropa menggunakan kekuatan ekonomi untuk melawan agresi militer Rusia, kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen

Ekip  | 07.05.2022 - Update : 10.05.2022
Sanksi terhadap Rusia buka babak baru dalam sejarah Uni Eropa Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)


BRUSSELS 

Sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Rusia membuka babak baru dalam sejarah Eropa ketika kekuatan ekonomi melawan kekuatan militer, kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Jumat.

Berbicara pada upacara Cercle d'Economia di Barcelona, ​​Spanyol, di mana dia menerima Penghargaan Konstruksi Eropa, von der Leyen mengatakan, “Presiden Rusia Vladimir Putin telah memobilisasi militernya untuk menghapus Ukraina dari peta. Kami telah memobilisasi kekuatan ekonomi unik kami untuk mempertahankan Ukraina.”

Dia menjelaskan bahwa tindakan UE membuka “babak baru” dalam sejarah UE dengan “menempatkan kekuatan ekonomi untuk melawan agresi militer dan mempertahankan nilai-nilai Eropa yang paling kami hargai.”

Von der Leyen juga menekankan bahwa semua tindakan diambil demi “rakyat Ukraina” dan hak mereka “untuk menulis masa depan negara mereka sendiri.”

“Pada akhirnya, ini juga untuk demokrasi kita, kebebasan kita untuk mengikuti aturan hukum dan menolak hak kekuasaan, keinginan kita untuk hidup damai, di benua yang akhirnya bersatu,” imbuh dia.

Von der Leyen pada Rabu mempresentasikan proposal Komisi Eropa tentang sanksi putaran ke-6 terhadap Rusia atas Ukraina.

Paket baru akan melarang impor minyak dari Rusia, mengecualikan Sberbank dari sistem pembayaran internasional SWIFT, serta memukul individu baru, termasuk kepala Patriark Gereja Ortodoks Rusia Kirill dengan pembekuan aset dan perjalanan.

Hongaria, Slovakia, dan Republik Ceko, yang sangat bergantung pada bahan bakar fosil Rusia, telah menyuarakan keprihatinan atas proposal tersebut.

Uni Eropa telah mengalokasikan EUR1,5 miliar dalam dukungan militer ke Ukraina dan memobilisasi lebih dari EUR4 miliar dalam bantuan keuangan makro, bantuan kemanusiaan, dan dukungan untuk negara-negara Uni Eropa yang menampung pengungsi dari Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari.

Blok ini juga telah mengadopsi lima set sanksi, menargetkan sejumlah individu, termasuk Presiden Putin, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, oligarki, dan perwira militer, serta melarang ekspor barang mewah, dan impor batu bara, dan mengecualikan bank Rusia dan Belarus dari SWIFT.

Pada Maret, Komisi Eropa mengungkapkan rencana untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia dan unuk memotong impor gas hingga dua pertiga pada akhir tahun ini, dengan menggantinya dengan sumber lain dari Afrika Timur dan AS, dan mempercepat transisi ke energi hijau.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın