Dunia

Polisi Israel bubarkan demonstran Palestina dengan kekerasan

Para demonstran itu memprotes rencana aneksasi Israel di Tepi Barat

Maria Elisa Hospita  | 09.07.2020 - Update : 09.07.2020
Polisi Israel bubarkan demonstran Palestina dengan kekerasan Ilustrasi. (Abed Rahim Khatib - Anadolu Agency)

Ankara

Esat Firat

YERUSALEM 

Polisi Israel membubarkan unjuk rasa warga Palestina dengan kekerasan pada Rabu.

Para demonstran Palestina itu memprotes rencana aneksasi Israel di Tepi Barat.

Polisi menyerang mereka dengan peluru plastik, granat kejut, dan gas air mata.

Sementara itu, para demonstran membakar ban dan melempari polisi dengan batu.

Bulan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pemerintahnya akan resmi mencaplok Lembah Yordania dan seluruh permukiman di Tepi Barat.

Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dipandang sebagai wilayah pendudukan di bawah hukum internasional, sehingga seluruh permukiman Yahudi di sana dianggap ilegal.

Para pejabat Palestina telah mengancam akan membatalkan perjanjian bilateral dengan Israel karena akan merusak solusi dua negara.

Mayoritas komunitas internasional, termasuk Uni Eropa, tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah yang didudukinya sejak 1967.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.