Dunia

PM Libya desak pengerahan pasukan internasional untuk lindungi warga sipil

Fayez al-Sarraj meminta pasukan internasional untuk melindungi warga sipil di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah dari serangan pasukan Khalifa Haftar

Marıa Elısa Hospıta  | 19.01.2020 - Update : 21.01.2020
PM Libya desak pengerahan pasukan internasional untuk lindungi warga sipil Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj. (Foto file-Anadolu Agency)

Berlin

BERLIN 

Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj meminta pasukan internasional untuk melindungi warga sipil di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah dari serangan pasukan Khalifa Haftar.

"Jika Haftar tidak menghentikan serangannya, komunitas internasional harus bertindak, misalnya dengan mengirim pasukan internasional untuk melindungi penduduk sipil,," kata dia pada Minggu, jelang Konferensi Berlin.

Al-Sarraj menggarisbawahi bahwa pasukan perlindungan internasional harus dikerahkan di bawah payung PBB.

"Kemudian para ahli harus mendiskusikan siapa yang harus berpartisipasi dalam pasukan ini, seperti Uni Eropa atau Uni Afrika atau Liga Arab," tambah al-Sarraj.

Sejak April tahun lalu, pemerintah Libya yang diakui secara internasional telah diserang oleh pasukan Haftar. Sejak itu, lebih dari 1.000 orang tewas.

Pada 12 Januari, pihak-pihak yang bertikai di Libya mengumumkan gencatan senjata sebagai tanggapan atas desakan presiden Turki dan Rusia.

Namun, negosiasi kesepakatan senjata mandek pada Senin setelah Haftar meninggalkan Moskow tanpa meneken kesepakatan.

Jerman kemudian mengundang kepala negara dan tokoh-tokoh regional ke konferensi perdamaian di Berlin yang bertujuan mencari solusi permanen bagi konflik di Libya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte hadir di konferensi itu yang diselenggarakan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel dan Sekretaris PBB Jenderal Antonio Guterres.

Pemerintah Jerman juga mengumumkan bahwa al-Sarraj dan Haftar telah mengkonfirmasi kehadiran mereka.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.