Dunia

Inggris bertekad perangi sampah plastik

Theresa May berkata, setiap tahunnya, satu juta burung, lebih dari 100.000 mamalia laut, dan kura-kura, mati karena mengonsumsi atau tersangkut limbah plastik

Maria Elisa Hospita  | 13.01.2018 - Update : 14.01.2018
Inggris bertekad perangi sampah plastik ilustrasi plastik (Foto : Anadolu Agency)

London, City of

Ahmet Gurhan Kartal

LONDON 

Perdana Menteri Inggris Theresa May pada Kamis mengumumkan rencana lingkungan 25 tahun untuk membasmi sampah plastik.

Saat berpidato di London Wetland Center, May berjanji untuk tetap memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar ke toko-toko kecil, sekaligus mengisyaratkan kebijakan baru serupa untuk kemasan plastik sekali pakai yang digunakan sebagai pembungkus makanan dan minuman untuk dibawa pulang.

"Tahun 2015 kami menarik 5 pence untuk setiap kantong plastik. Langkah ini berhasil menghemat hingga 9 miliar kantong plastik," kata May.

"Di tahun-tahun mendatang, orang-orang akan terkejut melihat bagaimana di masa sekarang kita membiarkan begitu banyak plastik diproduksi, yang kemudian hanya berakhir sebagai polusi di lautan. Kita harus menekan permintaan plastik, mengurangi peredaran plastik, dan meningkatkan daur ulang," tegas May.

Yang juga termasuk dalam rencana tersebut ialah mendesak swalayan menggunakan kemasan nonplastik, melakukan penelitian untuk inovasi pengolahan plastik, dan membantu negara-negara berkembang dalam pengelolaan limbah plastik.

"Inggris selalu berada di barisan terdepan dalam memahami dan menjaga kelestarian alam. Kami bertanggung jawab untuk melindungi dan melestarikannya," tambah dia.

May menekankan bahwa limbah plastik sekali pakai telah dikonsumsi oleh puluhan spesies hewan laut dan lebih dari 100 spesies burung laut, dan menyebabkan penderitaan dan kerusakan hebat bagi biota laut.

"Setiap tahunnya, satu juta burung, 100.000 lebih mamalia laut lainnya, dan kura-kura laut mati karena mengkonsumsi dan tersangkut sampah plastik," jelas May.

Sejak Selasa, Inggris memberlakukan larangan pemakaian produk mengandung microbeads. Microbeads tidak lagi digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan tubuh.

Menteri Lingkungan Hidup Therese Coffey mengatakan, laut adalah salah satu aset alam yang paling berharga. Coffey bertekad untuk "segera membasmi sampah plastik yang merusak kehidupan laut".

Sementara itu, kelompok aktivis lingkungan justru kurang bergairah dalam menanggapi rencana lingkungan tersebut.

Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan, 25 tahun adalah "waktu yang terlalu lama" untuk mengambil tindakan. Ia menegaskan bahwa budaya "membuang-buang waktu" harus segera dihentikan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın