
Jakarta Raya
JAKARTA
Indonesia mengonfirmasi 103 kasus Covid-19 baru, membuat jumlah total penderita virus ini menjadi 893 kasus dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 78 orang.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan kasus sembuh bertambah empat orang menjadi 35 pasien.
“Di Sulawesi Selatan terjadi penambahan banyak 14 orang. Ini menjadi atensi kita sekalian dalam mewaspadai penyebaran penyakit ini,” ujar Yuri, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Sebaran kasus ini didominasi wilayah DKI Jakarta sebanyak 462 kasus diikuti Jawa Barat sebanyak 73 kasus.
Menurut Yuri, pencegahan dilakukan dengan menjaga warga yang sehat untuk tidak tertular penyakit ini. Sedangkan yang sudah terlanjut sakit akan diobati sampai sembuh dan tidak menulari orang lain.
Sementara itu, tentang rapid test atau pemeriksaan cepat dilakukan untuk secepatnya menemukan dugaan kasus positif, ujar Yuri.
Karena kepastian adanya kasus positif hanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan virus secara langsung yang dilakukan dengan swab pada dinding hidung maupun dinding belakang tenggorokan.
“Ini kita lakukan dengan pemeriksaan real time PCR,” ujar dia.
Namun, pemeriksaan rapid test tetap penting meskipun pemeriksaan antibodi seperti ini mempunyai banyak kekurangan, ujar Yuri.
“Pemeriksaan sampel darah ini dilakukan untuk menindaklanjuti penelusuran kontak.”
“Harapannya kontak dekat kasus positif yang terkonfirmasi bisa ditindaklanjuti untuk mencari kemungkinan kasus positif yang lain di masyarakat.”
Menurut Yuri, jika hasil rapid test menyatakan negatif hal tersebut bukan berarti tidak sakit. Hasil negatif ini bisa jadi karena ada selisih waktu pembentukan antibodi dengan saat virus masuk dalam tubuh.
“Kurang lebih 6-7 hari setelah itu baru kita ukur bahwa kita katakan posititf atau bukan,” ujar dia.