Dunia

Hamas, PFLP sambut baik temuan PBB soal kekerasan Israel

- Gerakan Palestina meminta komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan pengepungan Gaza

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 01.03.2019 - Update : 01.03.2019
Hamas, PFLP sambut baik temuan PBB soal kekerasan Israel Warga Palestina di Gaza mengikuti aksi menuntut hak mereka untuk kembali ke kampung-kampung mereka yang dirampas Israel dalam rangkaian aksi "Great March of Return" di kawasan Syujaiyyah, Gaza, pada 22 Februari 2019. (Ali Jadallah - Anadolu Agency)

Ankara

Hacer Baser

GAZA

Hamas dan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) menyambut baik laporan PBB yang dirilis pada Kamis, yang menemukan bahwa Israel telah menggunakan kekerasan berlebihan terhadap demonstran Palestina di Jalur Gaza.

"Hamas menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya menekan pendudukan Israel agar segera mencabut pengepungan yang dilakukan di Jalur Gaza," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan setelah laporan komisi pencarian fakta PBB.

Hamas menegaskan bahwa rakyat Palestina harus diberikan hak-hak dasar mereka, termasuk hak untuk kebebasan, kemerdekaan dan penentuan nasib sendiri.

Kelompok itu juga mengatakan penjahat perang Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan terhadap demonstran damai dan rakyat Palestina.

PFLP mengatakan laporan itu merupakan langkah positif, menambahkan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan harus dituntut di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag.

Dalam laporan itu, komisi pencari fakta mengatakan tindakan keras mematikan Israel terhadap demonstran Palestina di Gaza pada 2018 bisa disebut sebagai kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Komisi memiliki alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa selama Great March of Return, tentara Israel melakukan pelanggaran hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter," tulis laporan itu.

Menurut laporan tersebut, 183 warga Palestina telah tewas oleh tembakan tentara Israel, termasuk 35 anak, sejak demonstrasi di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel dimulai pada Maret tahun lalu.

"6.106 warga Palestina lainnya terluka oleh amunisi, sementara 3.098 lainnya terluka oleh pecahan peluru, peluru berlapis karet atau gas air mata," katanya.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.