Dunia

2 sipil tewas dalam serangan rezim, Rusia di Suriah

Sejak 26 April, lebih dari 600 warga sipil tewas di di zona de-eskalasi di Idlib

Hayati Nupus  | 24.07.2019 - Update : 24.07.2019
2 sipil tewas dalam serangan rezim, Rusia di Suriah Ilustrasi: Tim SAR mencari korban tewas serangan rezim Bashar al Asad di Suriah. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

IDLIB, Suriah 

Setidaknya dua warga sipil tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan militer yang tengah berlangsung oleh rezim Suriah dan pasukan Rusia ke pemukiman sipil di zona de-eskalasi di utara Suriah, menurut sumber pertahanan sipil setempat.

Serangan pada Selasa itu dilakukan di beberapa lokasi perumahan Suriah, termasuk Kota Kafr Zita, Maarat Al-Numan dan Khan Sheikhoun.

Juga sekitar 11 desa utara Suriah, termasuk Deir Sunbul dan Al-Kinda, menurut sumber yang sama yang berbicara kepada Anadolu Agency secara anonim karena masalah keamanan.

Pada Senin sedikitnya 50 warga sipil tewas dalam serangan udara oleh pasukan rezim Rusia dan Suriah di zona de-eskalasi di Provinsi Idlib.

Jet Rusia menghantam pasar di Kota Maarat Al-Numan di utara Idlib, menewaskan 39 warga sipil, termasuk seorang sukarelawan White Helmets, ujar sumber-sumber dari badan pertahanan sipil kepada Anadolu Agency, Senin.

Sementara itu, pesawat-pesawat tempur rezim Assad menghantam pasar di Saraqib di pedesaan Idlib, kata sumber-sumber lokal di lapangan kepada Anadolu Agency.

Serangan udara rezim menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil dan puluhan lainnya terluka, tambah mereka.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa pasukannya menargetkan pasar, dengan mengatakan pesawat tempur Rusia tak melakukan misi di daerah tersebut.

September lalu Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.

Namun, rezim Suriah dan sekutu-sekutunya secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, dan sering melancarkan serangan di dalam zona de-eskalasi.

Pada 12 Juli, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengatakan dalam laporannya bahwa sekitar 606 warga sipil tewas dalam serangan oleh pasukan rezim dan sekutunya di zona de-eskalasi Idlib sejak 26 April.

Saat ini Zona de-eskalasi dihuni sekitar 4 juta warga sipil, termasuk ratusan ribu orang yang dipindahkan pasukan rezim dari kota-kota mereka selama beberapa tahun terakhir.

Suriah masuk dalam konflik yang menghancurkan, sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak demonstran dengan tingkat keganasan yang tak terduga.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın