Türkİye

Turki kecam kebijakan perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat

Kemlu Turki mengatakan rencana tersebut adalah 'kelanjutan dari kebijakan penindasan, pendudukan Israel'

Muhammad Abdullah Azzam  | 08.05.2020 - Update : 08.05.2020
Turki kecam kebijakan perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat Lampu Ramadan di Yasser Arafat Square di Ramallah, Tepi Barat. ( Issam Rimawi - Anadolu Agency )

Ankara

Ali Murat Alhas

ANKARA

Turki pada Kamis mengecam keras rencana Israel untuk memperluas permukiman ilegal di daerah Tepi Barat.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan langkah itu adalah "kelanjutan dari kebijakan pendudukan dan penindasan Israel".

Rencana itu mengisyaratkan upaya Israel untuk terus memastikan hak-hak warga Palestina melalui aktivitas ilegal secara terang-terangan.

Kritikan dari Turki muncul sehari setelah Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet menyetujui pembangunan 7.000 unit pemukiman ilegal di daerah Efrat, yang terletak di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki.

Kemlu Turki mengatakan Israel mengabaikan segala kemungkinan solusi dua negara melalui ekspansi permukiman ilegal di wilayah Palestina secara terus menerus.

Turki menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas diperlukan saat ini di mana seluruh komunitas global memerangi pandemi Covid-19.

Kementerian itu mengatakan Turki menolak semua kegiatan Israel yang melanggar resolusi PBB, dan akan selalu mendukung perjuangan saudara-saudara Palestina.

Pemerintah Israel meningkatkan pembangunan permukiman di tanah Palestina yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir, menjelang rencana untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki pada Juli di bawah embel-embel yang disebut "Kesepakatan Abad" dari Amerika Serikat (AS).

Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dianggap sebagai "wilayah pendudukan" di bawah hukum internasional, sehingga semua pemukiman Yahudi di sana dianggap ilegal.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın