Regional

Utusan Myanmar di PBB desak tindakan efektif terhadap junta militer

'Sekarang bukan waktunya bagi komunitas internasional untuk menoleransi kejahatan perang,' kata Duta Besar Kyaw Moe Tun

Muhammad Abdullah Azzam  | 27.02.2021 - Update : 28.02.2021
Utusan Myanmar di PBB desak tindakan efektif terhadap junta militer Aparat keamanan Myanmar berjaga-jaga dalam demonstrasi anti kudeta. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington

Michael Hernandez

WASHINGTON

Utusan Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun pada Jumat meminta masyarakat internasional untuk bertindak menggunakan "segala cara yang diperlukan" terhadap junta militer agar mengembalikan pemerintah yang terpilih secara demokratis.

Kyaw Moe Tun mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa militer telah menjadi ancaman eksistensial bagi Myanmar, dia menceritakan tindakan kekerasan militer terhadap para demonstran yang menuntut pemulihan demokrasi setelah kudeta.

"Sekarang bukan saatnya masyarakat internasional menoleransi kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh militer Myanmar," kata Tun.

“Kami, komite yang mewakili Pyidaungsu Hluttaw, CRPH, meminta PBB, Dewan Keamanan PBB, dan komunitas internasional - yang ingin membangun masyarakat global yang damai dan beradab - untuk menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mengambil tindakan terhadap militer Myanmar dan memberikan keselamatan dan keamanan bagi rakyat Myanmar,” tambah dia.

Pyidaungsu Hluttaw adalah badan yang terdiri dari anggota parlemen terpilih yang digulingkan secara paksa oleh militer selama kudeta.

Badan itu juga dikenal sebagai Komite Mewakili Pyidaungsu Hluttaw (CRPH).

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın