Nasional

Densus 88 kembali tangkap empat terduga teroris JAD

Dengan penangkapan tersebut, Densus 88 telah menangkap total 40 terduga teroris sejak penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto

Nicky Aulia Widadio  | 17.10.2019 - Update : 17.10.2019
Densus 88 kembali tangkap empat terduga teroris JAD Ilustrasi: Suasana penangkapan teroris. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap empat orang terduga teroris terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Barat.

Dengan penangkapan tersebut, Densus 88 telah menangkap total 40 terduga teroris sejak penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto pada Kamis pekan lalu.

Keempat terduga teroris yakni OA yang ditangkap di Bandung, W dan A di Cirebon, serta Aulia alias Gondrong.

“Mereka merencanakan teror di markas polisi, tempat ibadah, atau menyerang polisi yang bertugas,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis.

Densus 88 juga menyita sejumlah barang bukti dari penangkapan keempat orang itu, antara lain bahan peledak, baut, paku, serta airsoft gun.

Sementara terkait kasus penusukan Wiranto, Dedi mengatakan tersangka Abu Rara juga memerintahkan anaknya untuk ikut menyerang.

Abu Rara juga menyiapkan senjata tajam untuk aksi anaknya.

“Tetapi anaknya mengurungkan niatnya karena anaknya tidak berani,” kata dia.

Atas temuan tersebut, polisi menjerat Abu Rara dengan hukuman tambahan karena memengaruhi anak di bawah umur untuk melakukan aksi teror.

Abu Rara sebelumnya telah masuk dalam radar pemantauan Densus karena pernah dinikahkan oleh pimpinan JAD Bekasi, Abu Zee, yang lebih dulu ditangkap pada akhir September lalu.

Namun rekam jejak Abu Rara menunjukkan dia tidak pernah mengikuti pelatihan militer atau terkait dengan rencana aksi teror dari kelompok JAD.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.