Nasional

44 jemaah umrah Indonesia tunggu proses pemulangan

Seluruh jemaah mengantongi visa umrah dan telah terdaftar di KBRI Riyadh

Pizaro Gozali Idrus  | 31.03.2020 - Update : 01.04.2020
44 jemaah umrah Indonesia tunggu proses pemulangan Jemaah umrah asal Palembang terlihat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II setelah dipulangkan ke kota asal mereka di Palembang, Indonesia pada 28 Februari 2020. Arab Saudi untuk sementara menangguhkan izin masuk bagi umat Islam yang ingin melakukan umrah serta perjalanan wisata, karena kekhawatiran atas penyebaran virus corona yang mematikan. (Muhammad A.F - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah memastikan sebanyak 44 jemaah umrah Indonesia di Saudi menunggu proses pulang ke tanah air menyusul kebijakan lockdown pemerintah Saudi.

Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jadah Endang Jumali menyampaikan sebanyak 44 jemaah tersebut mengantongi visa umrah dan telah terdaftar di KBRI Riyadh.

"Jemaah saat ini menginap di hotel yang disiapkan penyelenggara umrah yang memberangkatkan mereka,” ujar Endang dalam keterangan resminya pada Selasa.

Endang mengatakan pemerintah terus berkomunikasi dengan pihak Saudia Airlines untuk melakukan proses pemulangan.

Dia juga mengatakan KBRI Riyadh juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi.

“Secara umum kondisi jemaah baik meski mereka berharap bisa segera pulang," ujar Endang.

Pekan lalu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sudah menyampaikan kesiapannya untuk memfasilitasi kepulangan jemaah umrah pasca penutupan penerbangan internasional.

Namun, fasilitas itu hanya diberikan bagi jemaah umrah yang masuk Arab Saudi pada periode umrah 1441 H.

Bersamaan itu, jemaah umrah diminta segera lapor melalui situs https://eservices.haj.gov.sa, sampai 28 Maret 2020.

Kerajaan Arab Saudi akan menyediakan pesawat penerbangan ke Indonesia dan pembebasan denda keimigrasian untuk jemaah yang telah melakukan registrasi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.