Ekonomi

Cadangan devisa Indonesia turun jadi USD 136,4 miliar

Penurunan posisi cadangan devisa pada Mei 2021 dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah

Adelline Tri Putri Marcelline  | 08.06.2021 - Update : 09.06.2021
Cadangan devisa Indonesia turun jadi USD 136,4 miliar Kegiatan bongkar muat di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, 20 Oktober 2017. ( Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa nasional pada Mei 2021 mengalami penurunan menjadi sebesar USD136,4 miliar.

Kepala Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan cadangan devisa berkurang USD 2,4 miliar dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD138,8 miliar.

“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah,” kata Erwin dalam keterangan tertulis, Selasa.

Dia mengatakan bahwa cadangan devisa juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. ​​​​​​​

Dia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

Dia menjelaskan penurunan posisi cadangan devisa pada Mei 2021 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri Pemerintah.

Ke depan, kata dia, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

“Hal ini seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” tutur Erwin.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.