Sekjen PBB tegaskan kembali seruan gencatan senjata di Idlib
Guteres mengatakan tanpa tindakan segera, risiko eskalasi yang lebih besar bertambah setiap jam
Washington DC
Servet Gunerigok
WASHINGTON
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Kamis menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata langsung di Suriah barat laut, menyusul serangan udara mematikan oleh rezim Suriah terhadap pasukan Turki di Idlib.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara sekretaris jenderal, Stephane Dujarric, mengatakan Guterres sedang memantau eskalasi di wilayah itu dan laporan tentang gugurnya tentara Turki dengan keprihatinan mendalam.
"Guterres mengungkapkan keprihatinan khusus tentang risiko yang dihadapi warga sipil dari meningkatnya tindakan militer. Tanpa tindakan segera, risiko eskalasi yang lebih besar tumbuh setiap jam," kata Dujarric.
Dia mengatakan tidak ada solusi militer untuk konflik Suriah.
"Satu-satunya solusi berkelanjutan adalah proses politik yang difasilitasi PBB sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan 2254 (2015)," kata Dujarric, merujuk pada peta jalan yang disahkan untuk proses perdamaian di Suriah.
Menurut para pejabat PBB, sekitar 900.000 orang terlantar akibat serangan oleh rezim Bashar al-Assad yang didukung oleh Rusia sejak Desember.
Rahmi Dogan, gubernur Provinsi Hatay, Turki, mengatakan 33 tentara Turki gugur dan puluhan lainnya terluka dalam serangan rezim Suriah di Idlib.
Turki berjanji akan membalas serangan yang dianggap tidak sah dan melanggar hukum itu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.