PBB Peringatkan Kelaparan dan Kehancuran Masih Meluas di Gaza
UNRWA menyatakan bahwa kondisi kehidupan warga Palestina di Gaza belum menunjukkan perbaikan yang berarti
ISTANBUL
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, UNRWA, memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di Jalur Gaza masih berada pada kondisi yang sangat memprihatinkan, ditandai dengan kelaparan luas dan kerusakan besar, meskipun gencatan senjata telah berlaku lebih dari dua bulan.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Selasa (23/12) melalui platform media sosial X, UNRWA menyatakan bahwa kondisi kehidupan warga Palestina di Gaza belum menunjukkan perbaikan yang berarti.
“Di Gaza, kondisi tetap sangat buruk dan kebutuhan kemanusiaan sangat besar. Keluarga-keluarga terus menghadapi kekurangan parah dan kehancuran yang meluas,” demikian pernyataan UNRWA.
Mengutip laporan terbaru Integrated Food Security Phase Classification (IPC), badan tersebut menyebutkan bahwa sekitar 1,6 juta orang di Gaza saat ini menghadapi kerawanan pangan akut.
“Gaza masih berada dalam krisis kelaparan yang disebabkan oleh manusia,” kata UNRWA mengutip Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.
UNRWA menegaskan bahwa tim-timnya, yang sebagian juga merupakan pengungsi, tetap bekerja di lapangan untuk membantu keluarga-keluarga terdampak di tengah keterbatasan yang ada.
Gencatan senjata di Jalur Gaza mulai berlaku pada 10 Oktober lalu, mengakhiri perang Israel selama dua tahun yang sejak Oktober 2023 telah menewaskan hampir 71.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 171.000 orang.
Namun demikian, Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata masih jauh dari ketentuan.
Rata-rata hanya 244 truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza setiap hari, dari total 600 truk yang disepakati. Sementara itu, jumlah truk bahan bakar yang masuk rata-rata tidak melebihi lima unit per hari, jauh di bawah ketentuan minimal 50 truk.
Secara keseluruhan, tingkat kepatuhan terhadap kesepakatan tersebut dilaporkan tidak melampaui 41 persen.
Kantor Media Pemerintah Gaza juga mencatat sedikitnya 875 pelanggaran gencatan senjata oleh militer Israel, yang mengakibatkan 411 orang tewas dan 1.112 lainnya terluka.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
