ATHENA

Israel, Yunani, dan Yunani Siprus sepakat memperdalam kerja sama militer dan keamanan dalam pertemuan tingkat tinggi tiga pihak yang digelar di Yerusalem, di tengah meningkatnya ketegangan kawasan akibat perang yang masih berlangsung di Gaza.

Kesepakatan itu disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dan Presiden Administrasi Yunani Siprus Nikos Christodoulides pada Senin (23/12).

“Kami sepakat hari ini untuk memperdalam kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan,” kata Netanyahu. Ia menegaskan aliansi trilateral tersebut tidak ditujukan untuk menghadapi negara tertentu di kawasan.

“Kami tidak mencari konfrontasi dengan siapa pun. Sebaliknya, kami menginginkan stabilitas, kemakmuran, dan perdamaian,” ujar Netanyahu, seraya menambahkan bahwa ketiga negara berharap kerja sama itu tidak diuji oleh konflik regional.

Mitsotakis mengatakan pertemuan tersebut merupakan pertemuan trilateral ke-10 antara ketiga pihak, yang menurutnya mencerminkan kedalaman kerja sama yang telah teruji oleh waktu. Ia menyoroti meningkatnya kolaborasi militer, termasuk penjualan persenjataan Israel ke Yunani dan Administrasi Yunani Siprus.

“Kerja sama kami telah menghasilkan hasil nyata dan akan terus berlanjut di masa depan. Kami menantikan penguatan kemitraan trilateral ini,” kata Mitsotakis. Ia juga mendorong peningkatan kerja sama di sektor teknologi.

Sementara itu, Christodoulides menegaskan bahwa kerja sama ketiga negara terus berkembang, tidak hanya di bidang pertahanan dan keamanan, tetapi juga pariwisata dan energi. Ia menyebut peluang kerja sama di antara ketiganya masih terbuka luas.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel menjadi salah satu pemasok utama persenjataan bagi Yunani dan Administrasi Yunani Siprus, termasuk sistem rudal canggih, drone, dan perangkat peperangan elektronik.

Militer Israel juga kerap menggunakan wilayah kedua negara tersebut untuk latihan dan manuver bersama.