Dunia

Pasukan Israel serang jamaah Palestina di Masjid al-Aqsa

Setidaknya 37 warga Palestina terluka ketika pasukan Israel menyerang para jamaah dengan peluru karet dan gas air mata, kata Bulan Sabit Merah Palestina

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 11.08.2019 - Update : 12.08.2019
Pasukan Israel serang jamaah Palestina di Masjid al-Aqsa Ilustrasi tentara Israel (Foto file - Anadolu Agency)

Palestinian Territory

Anees Barghoti

YERUSALEM

Pasukan Israel menyerang jemaah Palestina di kompleks Masjid al-Aqsha pada Minggu, melukai setidaknya 37 orang.

"Sejumlah warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di dalam kompleks masjid al-Aqsa," kata Firas al-Dibs, juru bicara Otoritas Wakaf Keagamaan Yerusalem yang dikelola oleh Yordania.

"Warga palestina terluka ketika mereka mencegah pemukim Yahudi menyerbu masjid suci," tambah al-Dibs.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 37 warga Palestina terluka setelah pasukan Israel menyerang para jamaah dengan peluru karet, gas air mata dan pentungan.

"Para jamaah juga menderita luka ringan dan 14 dari mereka dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," tambahnya.

Menurut media Israel, polisi telah mencegah pemukim menyerbu Masjid al-Aqsa.

Polisi Israel menilai kehadiran puluhan ribu jamaah Palestina akan meningkatkan kemungkinan terjadinya bentrokan.

Wakaf Islam di Yerusalem memutuskan untuk menunda salat Idul Adha menjadi pukul 7.30 pagi, bukan 6.30 seperti yang telah dijadwalkan, untuk mengatasi pemukim yang menyerbu kompleks masjid itu.

Organisasi-organisasi ekstremis Yahudi, yang dikenal luas sebagai kelompok-kelompok Gunung Bait, menyerukan penggerebekan besar-besaran terhadap Al-Aqsa selama sepekan ini.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967, sebelum akhirnya menduduki seluruh wilayah kota pada 1980.

Negara itu bahkan mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara yang "abadi dan tidak terbagi".

Yerusalem masih menjadi poros konflik perselisihan Timur Tengah yang telah berlangsung selama puluhan tahun, di mana warga Palestina mengharapkan Yerusalem Timur pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.