Dunia

Korban Ebola di Kongo naik jadi 564

Republik Demokratik Kongo melaporkan telah terjadi 1.009 kasus demam berdarah, 944 di antaranya dikonfirmasi sebagai kasus Ebola

Muhammad Abdullah Azzam  | 25.03.2019 - Update : 26.03.2019
Korban Ebola di Kongo naik jadi 564 Ilustrasi: Seorang laboran tengah meneliti virus ebola. (Foto file - Anadolu Agency)

Dakar

Alaattin Dogru

DAKAR 

Korban tewas dari Ebola di Republik Demokratik Kongo telah meningkat menjadi 564 sejak dimulainya wabah pada akhir Juli tahun lalu, ungkap Kementerian Kesehatan negara itu.

Kemenkes negara itu melaporkan telah terjadi 1.009 kasus demam berdarah, 944 di antaranya dikonfirmasi sebagai kasus Ebola.

Sebanyak 564 orang tewas dalam wabah yang melanda sejak Juli 2018, dan masih ada 59 pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara 321 orang dikabarkan telah pulih dari penyakit itu.

Setidaknya 65 orang meninggal setelah demam berdarah, tetapi tidak dapat diverifikasi apakah mereka meninggal karena Ebola karena mereka dimakamkan tanpa autopsi.

Sebanyak 87.985 orang diberikan vaksin anti-Ebola di negara itu sebagai bagian dari kampanye yang dimulai 8 Agustus.

Ebola - demam tropis yang pertama kali muncul pada tahun 1976 di Sudan dan Republik Demokratik Kongo - dapat ditularkan ke manusia dari hewan liar.

Virus itu juga dapat menyebar melalui kontak cairan tubuh dari orang yang terinfeksi atau mereka yang meninggal karena virus.

Ebola memicu kekhawatiran global pada 2014 ketika wabah terburuk dunia dimulai di Afrika Barat, menewaskan lebih dari 11.300 orang dan menginfeksi sekitar 28.600 ketika melanda Liberia, Guinea dan Sierra Leone.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın