Dunia

Jerman dan Prancis desak solusi diplomatik untuk krisis Ukraina

Kanselir Jerman Scholz dan Presiden Prancis Macron memperingatkan agresi militer Moskow terhadap Ukraina akan menyebabkan konsekuensi tinggi untuk Rusia

Ayhan Simsek  | 26.01.2022 - Update : 27.01.2022
Jerman dan Prancis desak solusi diplomatik untuk krisis Ukraina Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto file - Anadolu Agency)


BERLIN 

Para pemimpin Jerman dan Prancis pada Selasa mendesak Rusia mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan dengan Ukraina dan mendukung upaya-upaya solusi diplomatik untuk krisis tersebut.

“Kami mengharapkan langkah-langkah jelas dari Rusia yang berkontribusi pada eskalasi situasi,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz pada konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, menjelang pertemuan mereka di Berlin.

“Setiap agresi militer, pelanggaran integritas teritorial Ukraina, akan memiliki konsekuensi, dan akan menyebabkan harga yang mahal bagi Rusia. Kami telah menyetujui ini di antara sekutu NATO dan mitra UE kami,” kata Scholz.

Kanselir Jerman menolak pengiriman senjata mematikan ke Ukraina tetapi, dia juga mengatakan Jerman akan terus memberikan dukungan keuangan yang kuat ke Ukraina.

Macron mengatakan Prancis dan Jerman memiliki pendekatan yang sama di Rusia dan akan terus mengoordinasikan upaya dengan sekutu mereka.

“Kami menyerukan untuk meredakan ketegangan dan saya ingin juga mengatakan bagaimana bersatu Jerman dan Prancis dalam masalah ini,” ujar presiden Prancis.

Macron mengatakan dia akan melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat untuk membahas perkembangan terbaru mengenai krisis Ukraina.

Rusia baru-baru ini mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan timur Ukraina, memicu kekhawatiran bahwa Kremlin dapat merencanakan serangan militer lain terhadap negara tetangga bekas Sovietnya.

Moskow membantah sedang bersiap untuk menyerang dan mengatakan pasukannya ada di sana untuk melakukan latihan.

Sebaliknya, Rusia mengeluarkan daftar tuntutan keamanan kepada NATO, termasuk agar Ukraina tidak bergabung dengan NATO, untuk menenangkan ketegangan yang ada.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.