Dunia

Israel bersikeras untuk tetap berada di zona penyangga tanah Suriah selama berbulan-bulan

Segala upaya harus dilakukan untuk memastikan persiapan tentara Israel di wilayah tersebut, sehingga pasukan dapat bertahan dalam kondisi cuaca buruk, kata Menhan Israel Katz

Ikrame Imane Kouachi  | 13.12.2024 - Update : 25.12.2024
Israel bersikeras untuk tetap berada di zona penyangga tanah Suriah selama berbulan-bulan Pengerahan militer tentara Israel di perbatasan Suriah-Israel di Dataran Tinggi Golan setelah jatuhnya rezim Baath di Al Qunaitra, Suriah pada 11 Desember 2024.

ANKARA

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz pada Jumat menginstruksikan tentara Israel untuk tetap ditempatkan di zona penyangga Gunung Hermon di Suriah selama bulan-bulan musim dingin.

Hal itu diputuskan setelah Israel menduduki wilayah tersebut pada 8 Desember, hari ketika pasukan anti-rezim memasuki Damaskus, yang memaksa Bashar al-Assad melarikan diri ke Rusia.   

"Mengingat apa yang terjadi di Suriah, kepentingan keamanan yang besar menjadi pertimbangan kami dalam mempertahankan puncak Hermon," kata Katz dalam sebuah pernyataan.

Segala sesuatunya harus dilakukan untuk memastikan persiapan tentara Israel di daerah tersebut, yang memungkinkan pasukan bertahan dalam kondisi cuaca buruk, tambah dia.

Keputusan untuk memperpanjang masa tinggal tentara di zona pendudukan muncul setelah Katz, Kepala Staf Herzi Halevi, dan pejabat militer lainnya bertemu pada Kamis malam untuk menilai situasi di Suriah.

Pasukan tentara Israel telah memasuki kedalaman 2-10 kilometer di dalam zona penyangga demiliterisasi di sepanjang perbatasan dengan Suriah, kata seorang sumber Israel, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, kepada Anadolu.

Namun, dia menolak menyebutkan desa-desa Suriah di zona penyangga tempat pasukan Israel dikerahkan karena "alasan keamanan".

Israel merebut zona penyangga setelah pasukan anti-rezim merebut Damaskus pada 8 Desember, menyebabkan Bashar al-Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah perang saudara selama 13 tahun dan 53 tahun pemerintahan keluarganya.

Menurut Pasukan Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF), zona penyangga tersebut “memanjang sepanjang 75 kilometer dan lebarnya berkisar antara sekitar 10 kilometer di bagian tengah hingga 200 meter di bagian paling selatan.”  

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın