Dunia

Apresiasi Indonesia, warga Palestina meriahkan kemerdekaan RI ke-74

Meski masih mengalami penjajahan oleh Israel, warga Palestina tak lupa menunjukkan solidaritasnya kepada bangsa Indonesia yang merayakan kemerdekaan

Pizaro Gozali İdrus  | 18.08.2019 - Update : 20.08.2019
Apresiasi Indonesia, warga Palestina meriahkan kemerdekaan RI ke-74 Warga Gaza menggelar lomba balap karung untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 pada 17 Agustus 2019 di Gaza, Palestina. (Dok. Abdillah Onim - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Masyarakat Palestina menyelenggarakan upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 di Jalur Gaza pada Sabtu.

Meski masih mengalami penjajahan oleh Israel, warga Palestina tak lupa menunjukkan solidaritasnya kepada bangsa Indonesia yang merayakankemerdekaan.

Koordinator acara Abdillah Onim mengatakan sedikitnya ada 900 warga Palestina di Jalur Gaza yang terlibat dalam momen langka ini.

Dalam perayaan ini, warga Palestina turut mengibarkan bendera Indonesia diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

“Tentu terdengar unik jika kita membaca berita bahwa upacara kemerdekaan RI digelar di sebuah negara yang masih dilanda konflik,” kata aktivis kemanusiaan asal Indonesia ini kepada Anadolu Agency pada Minggu.

Dalam kata sambutannya, Wakil Menteri Kebudayaan Palestina Anwar Barawi menyampaikan selamat dan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia yang selalu berada di garda terdepan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Kemeriahan semakin terlihat saat para warga Gaza ini turut menggelar perlombaan laiknya orang Indonesia seperti balap lari karung, panjat pinang, dan tarik tambang.

Berawal dari 2016

Onim mengatakan penyelenggaraan HUT Kemerdekaan RI di Gaza sudah berlangsung selama empat tahun terakhir.

Menurut Onim, ide ini berawal pada tahun 2016 atas usulan warga Gaza yang ingin merayakan kemerdekaan Indonesia.

Atas usulan itu, Onim lalu menyiapkan tim untuk menyelenggarakan hari bersejarah bagi warga Indonesia itu di Jalur Gaza.

“Acara HUT seperti di Indonesia butuh persiapan dan latihan, apalagi Palestina belum pernah mengadakan hari ulang tahun karena masih dijajah,” kata Onim.

Selanjutnya pada 2017, Onim juga mulai mencari lapangan upacara dan memburu talenta pasukan pengibar untuk menaikkan bendera Indonesia.

Onim juga harus memutar otak untuk mengumpulkan ratusan masa guna menghadiri perayaan kemerdekaan.

Dari hasil penelusurannya, ternyata banyak pesertanya yang tertarik untuk ikut merayakan kemerdekaan Indonesia.

“Nah dari sini cikal bakal digelar HUT RI di Gaza Palestina,” jelas Onim.

Masih lumpuh 

Onim mengatakan situasi Palestina, terutama di Jalur Gaza, hingga kini masih dalam kondisi tidak aman.

“Sering terjadi serangan serentak dari pihak Israel dan terdengar suara bom atau roket,” kata Onim.

Onim juga mengaku warga Gaza masih kerap tewas akibat serpihan bom dari serangan Israel.

“Situasi ini sudah menjadi rahasia umum dan sering dialami oleh warga Palestina khususnya di kota Gaza,” kata Onim.

Onim mengatakan kondisi perekonomian di Gaza juga masih lumpuh total akibat blokade yang telah berlangsung selama 13 tahun.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın