Dunia

“Negara pemblokade ingin duduki Qatar karena gas”

Wakil Perdana Menteri Kedua Qatar Al-Attiyah berpendapat bahwa blokade yang dilancarkan terhadap negaranya tak ada hubungannya dengan terorisme

Muhammad Abdullah Azzam  | 12.03.2019 - Update : 12.03.2019
“Negara pemblokade ingin duduki Qatar karena gas” Ilustrasi: Eksplorasi minyak dan gas. (Foto file - Anadolu Agency)

Ad Dawhah

Serdar Bitmez, Hamdi Yıldız

DOHA

Wakil Perdana Menteri Kedua Qatar dan mantan Menteri Energi dan Industri Abdullah bin Hamad Al-Attiyah mengungkapkan bahwa negara pemblokade ingin menduduki negaranya karena memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia.

Al-Attiyah berpendapat bahwa blokade yang dilancarkan terhadap negaranya tak ada hubungannya dengan terorisme.

"Negara-negara pemblokade bertujuan untuk menduduki negara kami karena kekayaan gas alam (yang kami miliki)," ujar Al-Attiyah kepada harian Lusail.

"PBB, Bank Dunia, IMF dan seluruh dunia sangat tahu bahwa Qatar tak memiliki hubungan dengan terorisme."

Al-Attiyah menyebut target sebenarnya mereka adalah untuk menduduki Qatar.

"Negara-negara pemblokade menunggu lampu hijau dari Amerika Serikat untuk menjalankan konspirasi ini," lanjut Al-Attiyah.

Al-Attiyah mengingatkan bahwa 350 ribu orang Mesir bekerja di Qatar dengan penuh hormat. “Sebenarnya, yang merugi adalah mereka yang memutuskan hubungan," tutur dia.

Wakil Perdana Menteri Al-Attiyah menekankan bahwa negaranya tidak mencampuradukkan antara urusan ekonomi dengan politik.

Selain itu Qatar tidak mencegah warga Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir ke negaranya, tutur Al-Attiyah.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.