“Negara pemblokade ingin duduki Qatar karena gas”
Wakil Perdana Menteri Kedua Qatar Al-Attiyah berpendapat bahwa blokade yang dilancarkan terhadap negaranya tak ada hubungannya dengan terorisme
Ad Dawhah
Serdar Bitmez, Hamdi Yıldız
DOHA
Wakil Perdana Menteri Kedua Qatar dan mantan Menteri Energi dan Industri Abdullah bin Hamad Al-Attiyah mengungkapkan bahwa negara pemblokade ingin menduduki negaranya karena memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia.
Al-Attiyah berpendapat bahwa blokade yang dilancarkan terhadap negaranya tak ada hubungannya dengan terorisme.
"Negara-negara pemblokade bertujuan untuk menduduki negara kami karena kekayaan gas alam (yang kami miliki)," ujar Al-Attiyah kepada harian Lusail.
"PBB, Bank Dunia, IMF dan seluruh dunia sangat tahu bahwa Qatar tak memiliki hubungan dengan terorisme."
Al-Attiyah menyebut target sebenarnya mereka adalah untuk menduduki Qatar.
"Negara-negara pemblokade menunggu lampu hijau dari Amerika Serikat untuk menjalankan konspirasi ini," lanjut Al-Attiyah.
Al-Attiyah mengingatkan bahwa 350 ribu orang Mesir bekerja di Qatar dengan penuh hormat. “Sebenarnya, yang merugi adalah mereka yang memutuskan hubungan," tutur dia.
Wakil Perdana Menteri Al-Attiyah menekankan bahwa negaranya tidak mencampuradukkan antara urusan ekonomi dengan politik.
Selain itu Qatar tidak mencegah warga Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir ke negaranya, tutur Al-Attiyah.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.