Türkİye

Investasi Asing ke Türkiye Menguat, Properti Asing Sumbang Besar pada Oktober

negara-negara Uni Eropa yang memiliki porsi 58 persen dari total FDI ke Türkiye pada periode 2002–2024

Mucahithan Avcioglu  | 12.12.2025 - Update : 12.12.2025
Investasi Asing ke Türkiye Menguat, Properti Asing Sumbang Besar pada Oktober

ISTANBUL

Arus masuk investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) ke Türkiye mencapai 11,6 miliar dolar AS selama periode Januari–Oktober 2025, naik 35 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menurut data Asosiasi Investor Internasional yang dirilis pada Jumat.

Asosiasi tersebut juga mencatat total akumulasi FDI yang masuk ke Türkiye sejak 2002 telah melampaui 285 miliar dolar AS.

Pada Oktober saja, FDI yang masuk tercatat sebesar 128 juta dolar AS. Dari total arus masuk modal ekuitas sebesar 567 juta dolar AS, sekitar 240 juta dolar AS berasal dari penjualan properti kepada warga negara asing.

Namun, asosiasi menyebut pelepasan investasi (divestment) dan instrumen utang menekan total arus masuk FDI masing-masing sebesar 606 juta dolar AS dan 73 juta dolar AS.

Dari sisi asal investor, negara-negara Uni Eropa yang memiliki porsi 58 persen dari total FDI ke Türkiye pada periode 2002–2024, meningkatkan dominasinya menjadi 82 persen pada Oktober.

Pada bulan yang sama, Prancis menjadi penyumbang terbesar dengan porsi 35 persen, disusul Belanda 16 persen, Jerman 10 persen, Belgia 9 persen, dan Swiss 5 persen.

Sementara untuk akumulasi Januari–Oktober, tiga negara dengan investasi terbesar ke Türkiye adalah Belanda dengan 2,8 miliar dolar AS, serta Kazakhstan dan Luksemburg yang masing-masing menanamkan 1,1 miliar dolar AS.

Sektor transportasi dan pergudangan jadi primadona pada Oktober

Dari total 567 juta dolar AS arus masuk modal investasi pada Oktober, sebesar 199 juta dolar AS atau sekitar 35 persen mengalir ke sektor transportasi dan pergudangan.

Sektor perdagangan besar dan eceran menyusul dengan porsi 18 persen, sementara sektor produksi dan distribusi listrik, gas, uap, serta pendingin udara mencatat porsi 9 persen.

Secara kumulatif selama 10 bulan pertama 2025, sektor perdagangan besar dan eceran menjadi tujuan investasi terbesar dengan 2,8 miliar dolar AS. Sektor manufaktur makanan menyusul dengan 1,2 miliar dolar AS, serta sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT) juga sebesar 1,2 miliar dolar AS.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın