Dunia

Dubes AS dorong keterlibatan militer Türkiye dalam misi stabilisasi Gaza

Keikutsertaan Türkiye akan memperkuat International Stabilization Force (ISF) yang diusulkan sebagai bagian dari mekanisme pascaperang dalam rencana gencatan senjata di Gaza, kata Dubes AS untuk Ankara

11.12.2025 - Update : 11.12.2025
Dubes AS dorong keterlibatan militer Türkiye dalam misi stabilisasi Gaza

ISTANBUL

Duta Besar Amerika Serikat untuk Ankara sekaligus Utusan Khusus untuk Suriah, Tom Barrack, menyatakan bahwa Türkiye seharusnya ikut serta dalam pasukan stabilisasi internasional untuk Gaza, dengan alasan kapasitas militer Ankara dan jalur dialognya dengan kelompok Palestina Hamas dapat memperkuat misi tersebut.

Pernyataan Barrack disampaikan dalam sebuah sesi di Jerusalem Post’s Washington Conference dan dikutip pada Kamis (11/12/2025) oleh jurnalis Israel Amichai Stein melalui platform media sosial X.

Menurut Barrack, keikutsertaan Türkiye akan memperkuat International Stabilization Force (ISF) yang diusulkan sebagai bagian dari mekanisme pascaperang dalam rencana gencatan senjata di Gaza.

“Saran kami adalah, karena Turki memiliki operasi pasukan darat terbesar dan paling efektif di kawasan, dan karena mereka memiliki dialog dengan Hamas, mungkin itu akan bermanfaat sebagai bagian dari pasukan untuk menurunkan ketegangan,” ujar Barrack.

Kesepakatan gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada 10 Oktober berdasarkan rencana Presiden AS Donald Trump. Kesepakatan ini menghentikan serangan Israel selama dua tahun yang menewaskan lebih dari 70.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai hampir 171.000 orang sejak Oktober 2023.

Fase pertama kesepakatan tersebut mencakup pembebasan sandera Israel sebagai imbalan pembebasan tahanan Palestina. Rencana itu juga mencakup rekonstruksi Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.

Resolusi PBB 2803 menetapkan kerangka transisi untuk Gaza, termasuk pembentukan Board of Peace, ISF, dan komite administrasi baru bagi wilayah tersebut.

Türkiye sendiri telah memberi sinyal kesiapan untuk bergabung dalam pasukan stabilisasi. Menteri Luar Negeri Hakan Fidan pekan lalu menyatakan bahwa Ankara siap “melakukan apa pun yang diperlukan” untuk mendukung proses perdamaian.

Berbicara dalam Doha Forum, Fidan menyebut beberapa negara menginginkan keterlibatan Türkiye karena dianggap “dapat memainkan peran utama” serta membantu memberikan legitimasi publik yang lebih luas bagi misi tersebut.

Fidan menambahkan, Ankara tengah berkoordinasi dengan Indonesia, Azerbaijan, serta negara-negara mitra Muslim dan Arab lainnya mengenai pengaturan pascaperang di Gaza. Türkiye, kata dia, terbuka untuk mengirim pasukan, namun partisipasi itu akan bergantung pada posisi dan kesepakatan semua pihak terkait.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın