ANKARA

Industri pertahanan Turkiye membuka babak baru dalam pengembangan drone mini dengan meluncurkan berbagai konsep dan teknologi baru, termasuk sistem kamikaze dan platform peluncuran udara yang semakin canggih.

Inovasi ini memperkuat posisi Turkiye sebagai salah satu pemain utama dalam teknologi drone taktis berukuran kecil.

Perusahaan SkyDagger, yang sejak tahun lalu memproduksi drone kamikaze FPV (first-person view) dalam berbagai ukuran, kini memperluas portofolionya dengan memperkenalkan model sayap tetap (fixed-wing).

Direktur Utama Baykar, Haluk Bayraktar, memperkenalkan drone kamikaze terbaru Turkiye, SKYDAGGER TOYCA 05 melalui unggahan di media sosial.

Dalam video yang dibagikan, SKYDAGGER TOYCA 05 tampak diluncurkan dari katapel dan menunjukkan manuver agresif di udara. Drone ini memiliki jangkauan 70 kilometer, hulu ledak berdaya ledak tinggi 5 kilogram, sistem komunikasi mesh khusus untuk operasi dalam kawanan (swarm), perlindungan anti-jamming, serta kemampuan terbang FPV maupun otonom penuh.

SkyDagger disebut memiliki kapasitas produksi lebih dari 30 ribu unit drone sayap tetap per tahun.

SkyDagger juga membagikan rekaman uji coba penting bagi industri pertahanan Türkiye, yakni peluncuran kamikaze FPV dari udara. Dalam pengujian tersebut, Bayraktar KALKAN—drone lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL) yang dirancang Baykar—berhasil melepaskan Skydagger 7 FPV kamikaze drone dari udara.

Pengujian ini menunjukkan kemampuan dua sistem drone berbeda beroperasi secara terintegrasi.

Bayraktar Kalkan dapat digunakan untuk misi pengintaian, pengawasan, dan intelijen, sekaligus berfungsi sebagai platform peluncur untuk drone kamikaze berukuran lebih kecil. Metode peluncuran dari udara ini memungkinkan drone yang dilepas memiliki jangkauan serta durasi operasi yang lebih panjang.