Ekonomi

Ekonomi China membaik, rupiah makin kokoh

Setiap pertumbuhan ekonomi China 1 persen akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,05 persen

Muhammad Nazarudin Latief  | 16.04.2021 - Update : 19.04.2021
Ekonomi China membaik, rupiah makin kokoh Uang kertas rupiah ditampilkan di kantor Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia, Karawang, Jawa Barat pada 18 Januari 2017. ( Dasril Roszandi - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Nilai tukar rupiah menguat pada akhir perdagangan Jumat pada angka Rp14.565 per dolar Amerika Serikat, didukung pertumbuhan ekonomi China pada kuartal pertama tahun ini.

Sedangkan rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) diperdagangkan pada angka Rp14.592 per dolar.

Ibrahim Assuaibi Direktur PT TRFX Garuda Berjangka mengatakan kebangkitan ekonomi China sebesar 18,3 persen pada saat pandemi Covid-19 belum usai, akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Ini sinyal positif pemulihan ekonomi di dalam negeri bisa dilakukan dengan cepat,” ujar dia dalam analisis harian, Jumat.

Bahkan perkiraan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal kedua sebesar 7 persen kemungkinan bisa terealisasi, ujar dia.

“Sebagai kalkulasi, setiap pertumbuhan ekonomi China 1 persen akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,05 persen,” ujar dia.

Dengan demikian dampak dari pertumbuhan ekonomi China akan terasa pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini.

Dampak pertumbuhan ekonomi China ini menurut dia akan langsung terasa pada sisi ekspor, sehingga neraca perdagangan Indonesia berpotensi surplus hingga beberapa bulan ke depan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas Indonesia ke China tercatat sebesar USD3,73 miliar per Maret 2021, angka itu naik dari posisi Februari 2021 yang sebesar USD2,95 miliar.

“Kontribusi ekspor Indonesia ke China sebesar 21 persen per Maret 2021, itu lebih tinggi kontribusinya dari pada sebelum covid-19,” ujar dia.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın