Ekonomi

Indonesia target rangking 40 dalam kemudahan berinvestasi

Indonesia harus mencontoh China yang hanya memiliki empat prosedur untuk para investor

Errıc Permana  | 12.02.2020 - Update : 13.02.2020
 Indonesia target rangking 40 dalam kemudahan berinvestasi Presiden Joko Widodo. (Metin Aktas - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Presiden Joko Widodo mendorong Indonesia berada di peringkat 40 dalam hal kemudahan berbisnis/Ease of Doing Business (EODB).

Dalam rapat terbatas mengenai akselerasi peningkatan peringkat (EODB), Jokowi -- sapaan akrab Joko Widodo -- mengatakan saat ini posisi Indonesia berada di peringkat 73.

Untuk mencapai target posisi 40, dia ingin fokus membenahi empat indikator kemudahan berinvestasi.

Beberapa indikator di antaranya adalah indikator memulai bisnis di Indonesia yang masih berada di peringkat 140, indikator perizinan membangun konstruksi yang berada di peringkat 110 dan indikator pendaftaran properti yang berada di peringkat 106.

"Saya minta Menko Perekonomian dan BKPM membuat dashboard monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga kita bisa pastikan perbaikan di beberapa komponen yang masih bermasalah," kata Jokowi di kantornya pada Rabu.

Masalah lainnya yang harus dibenahi kata Jokowi yakni prosedur dan waktu yang harus disederhanakan.

Dia meminta agar Indonesia mencontoh China yang hanya memiliki empat prosedur untuk dilalui oleh para investor.

Kata dia empat prosedur tersebut hanya membutuhkan sembilan hari.

"Kita harus lebih baik dari mereka [China]. Terakhir saya minta perhatian EODB tidak hanya ditujukan untuk pelaku menengah dan besar tetapi juga diutamakan usaha mikro usaha kecil," kata Jokowi lagi

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.