
Regional
Shenny Fierdha
JAKARTA
Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Riau meninjau rumah bersubsidi di Kabupaten Kampar yang merupakan proyek Program Sejuta Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan DP 1 persen.
Berdasarkan siaran pers resmi yang dirilis oleh Sekretariat Presiden, sebanyak 1.147 rumah akan dibangun di perumahan yang terletak di Kelurahan Karya Indah, Kecamatan Tapung, tersebut.
“Sudah selesai dibangun 700 dan laku keras, yang antri banyak sekali,” ucap Presiden Jokowi, Minggu.
Menyadari banyaknya masyarakat yang menaruh minat pada proyek Program Sejuta Rumah MBR itu, Jokowi menyatakan akan terus meninjau perkembangan proyek di daerah lainnya seperti Karawang, Tangerang, dan Balikpapan.
“Semua kota akan saya lihat semuanya, ini semua sudah bergerak. Nanti kalau peminatnya banyak, masyarakat ingin subsidi, kita tambahin lagi tahun depan. Arahnya ke sana subsidi pemerintah, DP 1 persen dan bantuan uang muka,” jelasnya.
Penambahan subsidi tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah orang Indonesia yang memiliki rumah, seperti yang ditargetkan oleh negara. Menurut Jokowi, walau bersubsidi, kualitas rumah tak perlu diragukan sebab pembangunannya diawasi oleh pemerintah setempat.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa rumah ini diperuntukkan khusus bagi masyarakat yang penghasilannya sekitar Rp 3 – 4 juta sehingga biaya angsuran per bulannya pun tergolong rendah. Apalagi jika dibandingkan dengan biaya sewa rumah yang per bulannya bisa mencapai Rp 600.000.
“Cicilan untuk 15 tahun, kurang lebih Rp900 ribu/bulan, kalau yang 20 tahun bisa Rp780 ribu/bulan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Kampar Aziz Zainal.