Uni Eropa perpanjang sanksi untuk Venezuela
Sehubungan dengan krisis politik, ekonomi, sosial, dan kemanusiaan yang sedang berlangsung di Venezuela, Dewan Eropa memperpanjang langkah-langkah pembatasan hingga 14 November 2020
Para pendukung Presiden Nicolas Maduro menggelar demonstrasi mendukung presiden Venezuela tersebut. (Boris Vergara - Anadolu Agency)
Ankara
Diyar Guldogan
ANKARA
Dewan Eropa memperpanjang sanksi untuk Venezuela hingga satu tahun ke depan.
"Sehubungan dengan krisis politik, ekonomi, sosial, dan kemanusiaan yang sedang berlangsung di Venezuela, dewan memperpanjang langkah-langkah pembatasan hingga 14 November 2020, " kata Dewan Eropa dalam sebuah pernyataan.
Pembatasan itu termasuk embargo senjata, pemberlakuan larangan perjalanan, dan pembekuan aset 25 pejabat pemerintahan.
"Langkah-langkah ini diambil untuk mendukung stabilitas politik di negara itu dan mendorong solusi bersama yang demokratis," tambah dewan.
Sejak awal tahun ini, Venezuela dilanda krisis politik sejak awal tahun ini, yakni ketika Presiden Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi Juan Guaido terlibat dalam perebutan kekuasaan.
Krisis politik terjadi bersamaan dengan merosotnya perekonomian negara itu menyusul penurunan harga minyak mentah global, yang merupakan ekspor utama Venezuela.
Akibat ketidakpastian itu, hampir 5.000 orang meninggalkan Venezuela setiap harinya.
Menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR), sebanyak tiga juta rakyat Venezuela telah meninggalkan negara itu sejak 2015.
