WASHINGTON 

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membela kinerja ekonominya dan mengklaim kebijakan pemerintahannya menurunkan harga serta menaikkan upah, sambil menuding Partai Demokrat melebih-lebihkan persoalan keterjangkauan (affordability) dan menyebutnya sebagai “hoaks”.

Pernyataan itu disampaikan Trump dalam pidato bertema ekonomi di Pennsylvania, Selasa (10/12).

Ia mengatakan harga-harga turun dengan cepat dan pendapatan warga meningkat. Trump juga menyatakan inflasi sedang “dihancurkan” di bawah kepemimpinannya.

Dalam pidatonya, Trump menyindir bahwa Demokrat memiliki “kata baru” untuk menyerang pemerintahannya, yakni “affordability”. Menurutnya, isu keterjangkauan itu dibesar-besarkan karena ia mengklaim harga-harga justru sedang turun.

Trump turut mengklaim produksi minyak dan bahan bakar berada pada tingkat “terbesar sepanjang sejarah”, yang menurutnya mendorong penurunan harga di berbagai sektor.

Dia juga menyatakan harga sewa turun, harga produk susu menurun kuat, dan harga kalkun Thanksgiving turun 33 persen dibanding era pemerintahan Joe Biden.

Pidato tersebut disebut menjadi yang pertama dari rangkaian kunjungan domestik yang direncanakan Trump dengan fokus pada ekonomi.

Dalam kesempatan itu, ia menyoroti inisiatif penghapusan pajak atas uang tip dan lembur, yang ia sebut akan membantu keluarga pekerja.

Trump juga menonjolkan kebijakan tarif, dengan mengklaim tarif telah membawa “ratusan miliar” dolar AS ke kas negara dan mendorong investasi manufaktur baru.

Ia menyebut tarif membuat perusahaan kembali beroperasi di AS karena tidak ingin menanggung bea masuk tinggi.

Selain itu, Trump menyerang pejabat Federal Reserve yang ditunjuk mantan Presiden Joe Biden.

Trump menyiratkan beberapa gubernur The Fed yang ditunjuk pada masa Biden mungkin “tidak berwenang berada di sana”, sambil kembali mengungkit klaimnya terkait penggunaan “autopen” oleh Biden.