Taliban sepakat dialog damai Afghanistan dilanjutkan
Kesepakatan dicapai selama pertemuan antara para pemimpin Taliban dan pejabat Afghanistan yang diadakan di Kementerian Luar Negeri Pakistan
Jakarta Raya
Islamuddin Sajid
ISLAMABAD
Pakistan dan Taliban sepakat tentang perlunya pembicaraan damai Afghanistan dengan Amerika Serikat dimulai kembali dalam upaya untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 18 tahun.
Kesepakatan itu dicapai selama pertemuan antara para pemimpin Taliban dan pejabat Pakistan yang diadakan di Kementerian Luar Negeri di Islamabad, Pakistan, Kamis.
Delegasi yang terdiri dari 12 anggota Taliban Afghanistan yang berbasis di Doha tiba di Islamabad, Pakistan, pada Rabu malam atas undangan pemerintah Pakistan.
Ini merupakan kunjungan pertama delegasi Taliban ke Islamabad sejak kelompok pemberontak itu mendirikan kantor politik mereka di Qatar pada 2013
Pada Kamis pagi, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi dan pejabat senior lainnya menyambut delegasi Taliban yang dipimpin oleh kepala kantor politik Taliban di Doha Mullah Abdul Ghani Baradar.
“Pakistan telah mempertahankan selama beberapa tahun bahwa tidak ada solusi militer untuk situasi rumit di Afghanistan. Proses perdamaian dan rekonsiliasi inklusif, yang melibatkan semua bagian dari masyarakat Afghanistan, adalah satu-satunya jalan maju yang praktis,” kata Qureshi dalam sebuah pernyataan.
"Dalam pertemuan tersebut, ditekankan bahwa pengurangan kekerasan oleh semua pihak dalam konflik diperlukan untuk menyediakan lingkungan yang memungkinkan untuk dimulainya kembali proses perdamaian lebih awal," tambah dia.
Qureshi juga meyakinkan delegasi Afghanistan bahwa negaranya akan terus mendukung semua upaya untuk mencapai perdamaian permanen di negara yang dilanda perang itu.
Dalam pertemuan tersebut, pemimpin Taliban Mullah Baradar memuji peran Pakistan sebagai fasilitator dalam pembicaraan damai Afghanistan.
Menurut seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Pakistan, para pemimpin Taliban mengatakan kepada Qureshi bahwa Taliban siap untuk menyelesaikan konflik Afghanistan melalui negosiasi.
"Pertemuan antara Zalmay Khalilzad dan delegasi Taliban kemungkinan akan diadakan segera di Islamabad," kata pejabat itu kepada Anadolu Agency.
Negosiator perdamaian AS Zalmay Khalilzad bersama dengan timnya tiba di Islamabad pada Selasa, satu hari sebelum delegasi Taliban.
Pada 9 September 2019 lalu, Trump tiba-tiba membatalkan pertemuan dengan perwakilan pemerintah Afghanistan dan Taliban di Kamp David AS.
Trump menyatakan pembicaraan damai dengan Taliban telah "mati" setelah sebuah serangan di Kota Kabul menewaskan belasan orang, termasuk seorang anggota tentara AS.
Memasuki tahun ke-18, konflik yang berkobar di Afghanistan telah merenggut ribuan nyawa, sementara jutaan orang terpaksa mengungsi.
PBB berulang kali menyerukan kebutuhan mendesak untuk merebut peluang perdamaian di wilayah itu.