Penyelidik HAM PBB tegaskan sidang Khashoggi 'sangat penting'
Pada 3 Juli, pengadilan Turki mengadili 20 warga negara Saudi secara in absentia terkait pembunuhan Khashoggi pada 2018

Geneve
Peter Kenny
JENEWA
Penyelidik hak asasi manusia PBB Agnes Callamard mengatakan pengadilan in absentia terhadap 20 warga negara Saudi di Turki yang terlibat dalam pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di Istanbul "sangat penting."
"Saya berharap persidangan akan memberi lebih banyak kapasitas, lebih banyak elemen, serta lebih banyak bukti," kata dia usai menyampaikan laporan di Dewan HAM PBB, pada Kamis.
Pada 3 Juli, pengadilan Turki mengadili 20 warga negara Saudi in absentia terkait pembunuhan Khashoggi pada 2018.
Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Jasadnya dipotong-potong dan hingga kini tak ditemukan.
Hatice Cengiz, tunangan Khashoggi, mengungkapkan kolumnis Washington Post itu dijebak memasuki konsulat.
Menurut dia, Khashoggi mendatangi konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan mereka. Namun, itu terakhir kalinya dia melihat Khashoggi.
Saat persidangan, Cengiz mengatakan semua orang yang terlibat dalam operasi pembunuhan harus dipanggil ke pengadilan, termasuk orang-orang yang memerintahkan pembunuhan itu.
Saksi lainnya, Yasin Aktay, penasihat Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa di Turki, mengatakan Khashoggi sangat khawatir ketika Mohammed bin Salman dinobatkan sebagai putra mahkota Arab Saudi, karena menurutnya masa depan Saudi akan suram di bawah kepemimpinannya.