Netanyahu akan temui Trump akhir Desember, bahas fase kedua gencatan senjata Gaza
PM Israel mengatakan pembicaraan pada akhir bulan ini akan berfokus pada langkah untuk memastikan fase kedua dapat terlaksana
ISTANBUL
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih pada bulan ini untuk membahas fase kedua kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Netanyahu menyampaikan hal itu dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz di Yerusalem Barat, Minggu (7/12).
Ia mengatakan pembicaraan pada akhir bulan ini akan berfokus pada langkah untuk memastikan fase kedua dapat terlaksana.
“Kami, dalam waktu dekat, memperkirakan akan masuk ke fase kedua, yang lebih sulit, atau sama sulitnya, dibanding fase pertama,” kata Netanyahu.
Dia menambahkan pembahasan fase berikutnya akan dilakukan setelah kembalinya sandera Israel terakhir dari Jalur Gaza.
Kelompok Palestina Hamas menyatakan telah menyerahkan semua 20 sandera Israel yang masih hidup serta jenazah 28 sandera yang disebut tewas.
Gencatan senjata di Gaza disebut berlaku sejak 10 Oktober, dimediasi oleh Türkiye, Mesir, dan Qatar, serta didukung oleh Amerika Serikat.
Fase pertama kesepakatan mencakup pembebasan sandera Israel sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina.
Rencana tersebut juga mencantumkan pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.
Dalam kesempatan yang sama, Netanyahu juga menyatakan tidak akan mundur dari politik meski ia memperoleh pengampunan presiden terkait perkara korupsi yang menjeratnya.
Pekan lalu, Netanyahu mengajukan permohonan resmi kepada Presiden Israel Isaac Herzog untuk mendapatkan pengampunan atas kasus korupsi yang telah membayanginya selama bertahun-tahun.
Oposisi Israel mendorong agar pengampunan, jika diberikan, disyaratkan dengan pengunduran diri Netanyahu dari politik, dengan alasan permohonan tersebut dianggap sebagai pengakuan bersalah.
Pada Januari, Netanyahu mulai menjalani sesi pemeriksaan terkait tuduhan korupsi dalam perkara yang dikenal sebagai kasus 1000, 2000, dan 4000, yang seluruhnya dibantah Netanyahu.
Netanyahu juga menghadapi tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024 menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant terkait dugaan kekejaman di Gaza, di tengah laporan korban jiwa sejak Oktober 2023 yang disebut telah melampaui 70.000 orang.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
