Negara-negara Arab kecam pengakuan Israel atas Somaliland
Arab Saudi menyatakan pengakuan Israel itu memperkuat langkah sepihak dan separatis yang bertentangan dengan hukum internasional
ISTANBUL
Sejumlah negara Arab mengecam keras keputusan Israel yang mengakui Somaliland, wilayah yang memisahkan diri dari Somalia, sebagai negara merdeka. Langkah tersebut dinilai melanggar hukum internasional serta mengancam kedaulatan, persatuan, dan stabilitas Somalia maupun kawasan.
Arab Saudi menyatakan pengakuan Israel itu memperkuat langkah sepihak dan separatis yang bertentangan dengan hukum internasional. Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Saudi menegaskan dukungan penuh Riyadh terhadap kedaulatan Somalia serta persatuan dan keutuhan wilayahnya, sekaligus menolak upaya pembentukan entitas paralel yang dinilai merusak stabilitas negara tersebut.
Palestina juga menolak pengakuan Israel atas Somaliland dan menyebutnya sebagai ancaman bagi keamanan Arab dan regional. Kementerian Luar Negeri Palestina menegaskan dukungan penuh terhadap persatuan, kedaulatan, dan kemerdekaan politik Somalia sesuai hukum internasional serta konsensus Arab dan internasional.
Palestina memperingatkan bahwa pengakuan terhadap Somaliland merupakan bagian dari upaya Israel yang lebih luas untuk menciptakan ketidakstabilan regional.
Mesir menyatakan telah berkoordinasi dengan mitra kawasan untuk menentang langkah Israel tersebut. Kementerian Luar Negeri Mesir menyebut Menlu Badr Abdelatty melakukan komunikasi dengan mitranya dari Somalia, Türkiye, dan Djibouti untuk membahas perkembangan berbahaya di Tanduk Afrika.
Para menteri sepakat menolak dan mengecam pengakuan tersebut serta menegaskan dukungan penuh terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Somalia.
Kuwait menyebut pengakuan Israel sebagai tindakan yang melanggar hukum internasional dan kembali menegaskan dukungan penuh terhadap kedaulatan Somalia atas seluruh wilayahnya.
Irak, selaku ketua Liga Arab saat ini, mengecam langkah Israel sebagai pelanggaran nyata terhadap kedaulatan negara dan hukum internasional, serta memperingatkan bahwa keputusan tersebut mengancam stabilitas Tanduk Afrika.
Yordania dan Qatar juga menyampaikan penolakan tegas. Amman menolak upaya pembentukan entitas paralel yang mengancam persatuan Somalia, sementara Doha menyebut pengakuan Israel sebagai preseden berbahaya dan langkah sepihak yang melanggar hukum internasional. Qatar menegaskan dukungan penuh terhadap lembaga sah Somalia dan menyerukan agar Israel menghentikan kebijakan yang dinilai memicu instabilitas kawasan.
Sudan turut mengecam pengakuan Israel atas Somaliland dan menilainya sebagai preseden berbahaya yang mengancam keamanan dan stabilitas kawasan. Khartoum menegaskan dukungan penuh terhadap persatuan dan kedaulatan Somalia.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga menolak keputusan Israel tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan, persatuan nasional, dan keutuhan wilayah Somalia. OKI menyatakan solidaritas penuh kepada Somalia dan lembaga-lembaga resminya.
Israel pada Jumat lalu menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui Somaliland sebagai negara berdaulat. Somaliland memproklamasikan kemerdekaan dari Somalia pada 1991 dan beroperasi sebagai entitas de facto, namun hingga kini tidak diakui oleh komunitas internasional.
Pemerintah Somalia menegaskan wilayah tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari kedaulatan nasionalnya.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
