Dunia

Libya sebut Turki satu-satunya pendukung di masa sulit

Wakil PM Libya Maiteeq mengatakan proses pemilihan dewan kepresidenan dan mekanismenya akan ditentukan dalam pertemuan baru-baru ini

Muhammad Abdullah Azzam  | 03.12.2020 - Update : 04.12.2020
Libya sebut Turki satu-satunya pendukung di masa sulit Wakil PM Libya Ahmed Maiteeq. (Foto file - Anadolu Agency)

Roma

Baris Seckin

ROMA

Wakil perdana menteri Libya pada Selasa mengatakan bahwa Turki adalah satu-satunya negara yang mendukung Libya saat melewati masa-masa sulit dan dia berterima kasih untuk itu.

Wakil PM Libya Ahmed Maiteeq memberikan evaluasi tentang proses di Libya saat mengikuti Forum Dialog Mediterania di Roma melalui konferensi video.

Meski Libya mendapat dukungan dari banyak tempat ketika diserang oleh Daesh pada masa lalu, keadaan berbeda ketika jenderal Khalifa Haftar dan milisinya menyerang Tripoli pada April 2019.

"Kami meminta mitra kami untuk mendukung pemerintah Libya yang sah. Turki menanggapi dengan baik. Hanya Turki yang berada di samping kami di arena internasional yang mendukung pemerintah yang sah. Kami bersyukur Turki telah berdiri bersama kami," kata Maiteeq.

Dia mengatakan bahwa Stephanie Williams, Penjabat Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB dan kepala Misi Dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya (UNSMIL), telah menetapkan 24 Desember 2021 sebagai tanggal pemilihan negara itu yang merupakan kisah sukses.

Dia mencatat bahwa proses pemilihan dewan kepresidenan dan mekanismenya akan ditentukan dalam pertemuan baru-baru ini.

Maiteeq mengatakan pertemuannya dengan Haftar pada September lebih banyak tentang ekonomi Libya.

Dia menegaskan perlunya mencabut blokade ekspor minyak dan merefleksikannya pada pendapatan dan menghidupkan kembali ekonomi Libya.

Libya dilanda perang saudara sejak penggulingan Muammar Khaddafi pada 2011.

Berbasis di ibu kota Tripoli dan saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj, Pemerintah Kesepakatan Nasional didirikan pada 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, tetapi upaya penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan dari pasukan Haftar.

PBB mengakui pemerintah al-Sarraj sebagai otoritas sah negara itu, yang juga mendapat dukungan dari Turki.

Tripoli memerangi milisi Haftar sejak April 2019 dalam konflik yang telah merenggut ribuan nyawa.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın