Istanbul 

Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik militer Amerika Serikat (AS) di Qatar pada Senin, hal ini meningkatkan ketegangan secara dramatis menyusul serangan AS terhadap tiga lokasi nuklir Iran di Iran pada hari Minggu malam.

Serangan tersebut, yang diumumkan oleh televisi pemerintah Iran Press TV, menandai dimulainya apa yang oleh pejabat Iran disebut Operasi Bashayer Al-Fath, atau Kabar Gembira Kemenangan.

“Angkatan Bersenjata Iran melakukan serangan rudal yang merusak dan kuat terhadap pangkalan Al Udeid di Qatar sebagai tanggapan terhadap agresi AS,” menurut media Iran.

Jumlah rudal yang diluncurkan sama dengan “jumlah bom yang digunakan AS dalam serangannya terhadap fasilitas nuklir kami,” kata Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, mengatakan serangan tersebut merupakan pesan langsung kepada Washington dan sekutunya.

“Pesan kami kepada Gedung Putih dan sekutunya jelas — Iran tidak akan membiarkan agresi apa pun terhadap kedaulatan dan tanahnya tak terbalas,” kata korps itu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Qatar mengatakan pertahanan udaranya mencegat serangan rudal yang menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid AS, dan tidak ada korban yang dilaporkan.

Kantor berita resmi IRNA juga melaporkan bahwa serangan rudal serentak telah diluncurkan ke pangkalan AS lainnya di Irak tanpa memberikan rincian lebih lanjut.