Politik, Dunia

Iran ingatkan Israel soal respons militer yang lebih besar

‘Israel tahu apa yang akan menjadi pembalasan kedua kami,’ kata dubes Iran untuk PBB

Muhammad Yasin Güngör  | 16.04.2024 - Update : 18.04.2024
Iran ingatkan Israel soal respons militer yang lebih besar Duta Besar Iran untuk PBB Saeid Iravani menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB menyusul serangan Iran baru-baru ini terhadap Israel, pada 14 April 2024.

ANKARA

Perwakilan tetap Iran untuk PBB Amir Saeed Iravani pada Minggu mengeluarkan peringatan keras kepada Israel mengenai potensi serangan balasan jika Tel Aviv kembali menyerang Iran.

Iravani memperingatkan bahwa Israel harus menahan diri dari tindakan militer, setelah pertemuan darurat di Dewan Keamanan PBB.

Dia menolak tanggapan Israel terhadap serangan Iran dan menyebutnya sebagai "retorika belaka" dalam sebuah wawancara dengan televisi Sky News.

Menekankan pembalasan Iran berikutnya akan lebih “keras”, Iravani menyebut Israel sangat menyadari konsekuensinya.

Iravani mengulangi peringatannya, "Israel tahu apa yang akan menjadi pembalasan kedua kami."

Ketegangan Iran-Israel

Pada 1 April, Israel melancarkan serangan udara terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal, tewas dalam serangan itu.

Iran mengumumkan bahwa serangan terhadap konsulat Israel sama dengan serangan terhadap wilayahnya dan akan membalas serangan Israel itu.

Israel juga mengatakan akan menanggapi setiap serangan Iran.

Pada Sabtu malam, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan sejumlah drone dan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April.

Serangan tersebut, yang menewaskan tujuh pejabat militer Iran, termasuk seorang komandan senior IRGC, menuai reaksi tajam dari para pejabat pemerintah Iran, yang berjanji akan memberikan "tanggapan yang tegas."

Menurut beberapa laporan yang belum dikonfirmasi, IRGC menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal dalam serangan yang berlangsung beberapa jam, banyak di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.

Namun, komandan IRGC Jenderal Hossein Salami mengatakan kepada wartawan di Teheran pada Minggu pagi bahwa operasi tersebut berhasil lebih dari yang mereka perkirakan.

Sementara itu, tersebar luas spekulasi bahwa Israel mungkin memutuskan untuk membalas, yang menurut para ahli dapat memicu perang regional secara besar-besaran.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın