Dunia

20 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Rafah, Gaza

Tiga serangan udara yang dilancarkan tentara Israel menargetkan beberapa daerah permukiman di selatan kota Gaza

Hosni Nadim  | 29.04.2024 - Update : 06.05.2024
20 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Rafah, Gaza

GAZA, Palestina 

Setidaknya 20 warga Palestina, termasuk lima anak-anak, tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan tiga rumah di kota Rafah, selatan Jalur Gaza pada Senin pagi.

Sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa para korban dibawa ke rumah sakit Kuwait dan RS Mohammed Yousef El-Najar di Rafah.

Serangan pertama menghantam sebuah rumah milik keluarga Al-Khatib di lingkungan Jneina, mengakibatkan tiga korban jiwa, termasuk seorang anak-anak, dan beberapa orang terluka.

Serangan udara kedua menargetkan sebuah rumah milik keluarga Al-Khawaja di kamp pengungsi Shabora, yang menewaskan tujuh warga Palestina, termasuk seorang bayi, dan melukai lainnya.

Sepuluh warga Palestina, termasuk tiga anak-anak, juga tewas, dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara ketiga yang menargetkan rumah milik keluarga Abu Taha di lingkungan Salam.

Israel meningkatkan serangan udara ke daerah Rafah di Gaza, dan berjanji akan melancarkan serangan besar meski telah mendapatkan kecaman internasional karena dapat menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar.

Kota di bagian selatan ini menampung lebih dari satu juta orang yang mengungsi akibat perang di Gaza.

Israel menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Selain menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina sejak saat itu, operasi militer telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu menjadi abu reruntuhan, yang menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berhadapan dengan kelaparan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın