ISTANBUL

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan solusi mendasar untuk masalah Timur Tengah terletak pada penerapan solusi dua negara.

Wang membuat pernyataan ini selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar di sela-sela Konferensi Keamanan Munich di Jerman pada Sabtu, kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.

“Bencana kemanusiaan di Gaza harus diakhiri secepat mungkin,” kata Wang kepada sejawatnya dari Israel.

Wang menekankan bahwa masalah Palestina merupakan “inti dari masalah Timur Tengah” dan mengatakan bahwa penerapan solusi dua negara dapat menyelesaikan “masalah Timur Tengah” dengan memungkinkan “hidup berdampingan secara damai” antara Palestina dan Israel dan dengan demikian mendorong “pertukaran yang bersahabat” antara orang Arab dan Yahudi.

Dia mengatakan bahwa Beijing “berkomitmen untuk menegakkan keadilan” dan akan memainkan “peran konstruktif” dalam menemukan “resolusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk masalah Palestina.”

Mengenai hubungan bilateral dengan Tel Aviv, Wang mengatakan Beijing melihat perkembangan hubungannya dengan Israel dari “perspektif jangka panjang” dan siap untuk “bekerja sama dengan Israel untuk lebih memajukan kemitraan komprehensif inovatif China-Israel.”

Perjanjian gencatan senjata telah diberlakukan di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel, yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.