Dunia

Azerbaijan bebaskan 16 desa dari pendudukan Armenia

Presiden Ilham Aliyev menyampaikan keberhasilan itu lewat Twitter

Maria Elisa Hospita  | 07.11.2020 - Update : 07.11.2020
Azerbaijan bebaskan 16 desa dari pendudukan Armenia Warga Azerbaijan, Talih Sukurov dan keluarganya, kembali ke Tartar di tengah bentrokan perbatasan yang sedang berlangsung antara pasukan Armenia dan Azerbaijan pada 6 November 2020. (Arif Hüdaverdi Yaman - Anadolu Agency)

Ankara

Ruslan Rehimov, Burak Bir

BAKU/ANKARA

Tentara Azerbaijan membebaskan 16 desa lagi di wilayah Upper Karabakh dari pendudukan Armenia.

"Kemenangan Angkatan Bersenjata Azerbaijan berhasil membebaskan desa Yuxari Veyselli, Yuxari Seyidehmedli, Gorgan, Uchunju Mahmudlu, Gachar dan Divanalilar di Fuzuli, Desa Yukhari Mezre dan Yanarhach di Jabrayil, Gezyan, Balasoltanli dan Desa Merdanli di Gubadli, Desa Beshdeli dan Merdanli di Gubadli, Beshdeli desa Khojaly, Atagut dan Tsakuri di Khojavend," Presiden kata Ilham Aliyev lewat Twitter.

Sejak bentrokan meletus pada 27 September, pasukan Armenia berulang kali menyerang warga sipil dan tentara Azerbaijan, bahkan melanggar tiga gencatan senjata kemanusiaan sejak 10 Oktober.

Hubungan antara kedua negara bekas Uni Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Upper Karabakh atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.

Sekitar 20 persen wilayah Azerbaijan - termasuk Nagorno-Karabakh dan tujuh wilayah di sekitarnya - berada di bawah pendudukan Armenia secara ilegal selama hampir tiga dekade.

Kekuatan dunia telah menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan.

Turki pun mendukung hak Baku untuk membela diri dan menuntut penarikan pasukan pendudukan Armenia.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.