ISTANBUL

Nilai ekspor Türkiye ke Malaysia melonjak 52 persen secara tahunan pada periode Januari–Oktober, mencapai 509,5 juta dolar AS, seiring upaya kedua negara memperkuat hubungan dagang dan kerja sama di sektor perdagangan serta pariwisata.

Malaysia termasuk dalam “Strategi Negara-Negara Jauh” yang dicanangkan Türkiye, dengan fokus pengembangan kemitraan di bidang perdagangan, pariwisata, pertahanan, dan investasi.

Menurut data lembaga statistik Türkiye (TurkStat), volume perdagangan kedua negara pada 10 bulan pertama tahun ini naik 11,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 4,3 miliar dolar AS. Sepanjang 2024, total perdagangan Türkiye–Malaysia tercatat sebesar 4,9 miliar dolar AS.

Tren kenaikan ekspor Türkiye ke Malaysia mulai menguat setelah kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Kuala Lumpur pada 10–11 Februari, ketika kedua negara menandatangani 11 perjanjian kerja sama. Kesepakatan tersebut berdampak positif pada kinerja perdagangan bilateral.

Sejumlah kesepakatan di bidang energi, perdagangan, penelitian ilmiah, dan ekspor pertahanan menjadi sorotan dalam kunjungan itu. Dalam konferensi pers bersama, Erdogan dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sepakat menaikkan target volume perdagangan dari 5 miliar menjadi 10 miliar dolar AS.

Erdogan mengatakan, transfer teknologi dan proyek produksi bersama telah menciptakan momentum baru bagi industri pertahanan Türkiye, dan kerja sama ini akan berlanjut dengan keterlibatan perusahaan-perusahaan yang siap berbagi pengetahuan dan produk dengan Malaysia demi keuntungan bersama.

Di sektor pariwisata, jumlah wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Türkiye pada Oktober meningkat 11 persen secara tahunan menjadi 82.315 orang, berdasarkan data Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Türkiye. Jika tren kenaikan berlanjut, jumlah wisatawan asal Malaysia diperkirakan melampaui 100.000 orang hingga akhir tahun.