Militer Turki sudah bersih dari 17 ribu tersangka FETO
Pembersihan militer Turki dari FETO akan tetap berlanjut sampai "tidak ada satu pun pengkhianat" mengenakan seragam militer Turki.

Ankara
Sarp Ozer
ANKARA
Lebih dari 17.000 tersangka FETO telah berhasil dibersihkan dari institusi militer Turki sejak upaya kudeta yang gagal 15 Juli 2016 lalu.
Hal ini diumumkan Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar.
Dia menekankan militer Turki terus terus kuat ketika "pengkhianat" di antara barisannya ditiadakan.
Hulusi Akar mengatakan bahwa pembersihan - sejauh ini 17.498 personil - akan terus berlanjut sampai "tidak ada satu pun pengkhianat" mengenakan seragam militer Turki.
"Sejak awal tahun, 676 teroris telah dilumpuhkan, 64 di [Operasi] Cakar 1, 16 orang di Operasi Cakar 2, dan 22 orang lainnya di Operasi Cakar 3," kata Akar, merujuk pada operasi anti-teror Turki yang sedang berlangsung di Irak Utara. .
"Semoga 82 juta warga kami akan terbebas dari momok terorisme ini. Teroris tidak punya pilihan selain menyerah," katanya.
Teroris PKK sering menggunakan Irak utara sebagai pangkalan untuk merencanakan serangan terorisme di perbatasan ke Turki.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.
FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS Fetullah Gulen mengatur kudeta yang dikalahkan pada 15 Juli 2016, yang menyebabkan 251 orang mati syahid dan hampir 2.200 terluka.
Turki menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan pengadilan.
* ditulis oleh Dilara Hamit