Türkİye

Erdogan: Yunani tantang NATO dan sekutu dengan mencegat jet Turki

Presiden Turki menyebut penguncian sistem pertahanan udara Yunani baru-baru ini terhadap jet Turki sebagai 'tindakan bermusuhan'

Merve Aydogan  | 31.08.2022 - Update : 07.09.2022
Erdogan: Yunani tantang NATO dan sekutu dengan mencegat jet Turki Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato pada acara perayaan seratus tahun Hari Kemenangan Turki di kompleks kepresidenan di Ankara. (Foto file - Anadolu Agency)

ANKARA

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa mengecam Yunani atas tindakan yang mengganggu jet Turki yang melakukan misi pengintaian di Aegea dan Mediterania Timur, dan menyebutnya sebagai "tindakan bermusuhan.”

"Yunani telah menantang NATO dan sekutunya dengan meningkatkan sikap bermusuhan, yang dimulai dengan melanggar wilayah udara dan pesawat kami dan memperburuk dengan melakukan penguncian radar [sistem rudal] S-300," kata Erdogan, menjelang acara perayaan seratus tahun Hari Kemenangan Turki di kompleks kepresidenan di Ankara.

Pemimpin Turki itu menambahkan: "Yunani tidak dapat menandingi kami atau menjadi lawan bicara kami secara politik, ekonomi atau militer."

Mengacu pada tindakan provokatif terbaru Yunani, Erdogan mengatakan: "Kami ingin tahu tentang tanggapan AS terhadap tindakan pelanggaran oleh sistem pertahanan udara Yunani terhadap jet Turki."

Turki sering mengkritik NATO, terutama AS, karena tidak cukup mendukungnya dalam sengketa wilayahnya dengan Yunani di pulau-pulau di Laut Aegea dan masalah eksplorasi hidrokarbon di Mediterania Timur.

Erdogan lebih lanjut mengatakan langkah Yunani untuk membangun pangkalan di pulau-pulau Aegea tidak dapat menggertak Turki.

Mengacu pada langkah AS untuk melepaskan sanksi terhadap India setelah pembelian sistem pertahanan S-400 Rusia, Erdogan mengatakan masalahnya bukan kompatibilitas peralatan militer Rusia dan AS. "Ini adalah [masalah] Turki khususnya," ujar dia.

Menekankan Turki mampu memperoleh setiap produk yang dihalang-halangi, Erdogan mengkritik AS karena memblokir penjualan jet F-35 ke Ankara atas pembelian sistem pertahanan S-400.

Turki dalam beberapa bulan terakhir mengecam tindakan provokatif Yunani yang mana akan merusak upaya perdamaian.

Kedua tetangga NATO itu memiliki perselisihan batas laut dan udara yang sudah berlangsung lama di sekitar pulau-pulau Yunani di dekat garis pantai Turki.

Turki mengungkapkan Yunani menempatkan pasukan di pulau-pulau di Laut Aegea yang melanggar perjanjian damai yang ditandatangani setelah Perang Dunia I dan II.

Erdogan memutus dialog dengan Yunani setelah menuduh Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis melobi penjualan senjata AS ke negaranya.

Turki juga mengeluhkan AS karena mengeluarkan Ankara dari program jet F-35 pada 2019 karena Turki membeli sistem pertahanan S-400 Rusia setelah upayanya untuk memperoleh rudal Patriot AS ditolak.

AS mengklaim sistem Rusia menimbulkan risiko keamanan, tetapi Turki menyatakan bahwa S-400 tidak akan menimbulkan ancaman bagi NATO atau persenjataannya karena tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO.

Ankara juga berulang kali mengusulkan pembentukan komisi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın