ANKARA

China meluncurkan wahana antariksa tak berawak Shenzhou-22 pada Selasa, sebuah misi terbaru yang menandai kelanjutan program eksplorasi ruang angkasa negara itu di tengah peningkatan aktivitas operasional stasiun luar angkasanya.

Menurut kantor berita Xinhua, Shenzhou-22 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China.

Wahana tersebut dijadwalkan merapat ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong, tempat tiga astronaut China saat ini tengah menjalankan misi sains dan pemeliharaan                       Peluncuran ini berlangsung tak lama setelah Shenzhou-21 membawa pulang tiga astronaut pekan lalu.

Kepulangan mereka mundur sembilan hari dari jadwal akibat dugaan hantaman serpihan luar angkasa terhadap wahana sebelumnya.

Pada 5 November, Badan Antariksa Berawak China (CMSA) menyatakan bahwa kepulangan awak harus ditunda setelah Shenzhou-20 mengalami kemungkinan benturan serpihan orbit yang membuat wahana itu “tidak memenuhi persyaratan keselamatan” untuk membawa astronaut kembali ke Bumi. Akibatnya, mereka diminta tetap berada di orbit lebih lama.

Shenzhou-21 merupakan misi berawak keenam China dengan tiga astronaut—termasuk yang termuda sepanjang sejarah program luar angkasa berawak negara tersebut—serta membawa empat ekor tikus untuk riset ilmiah. Hewan-hewan itu telah kembali bersama awak Shenzhou-20 pekan lalu.